Sabtu, 13 Juni 2015

Perjalanan West Europe Part 2

Hari ke 4 :
Venice

Pizza di Venice
Seperti biasa mantra pagi kami adalah 6,7,8
Jam 6 morning call, jam 7 breakfast dan jam 8 go..go..

Hari ini kita menuju ke Venice, kota di atas air yang terkenal dengan gondolanya.
Venice adalah sebuah pulau, yang didalamnya banyak kanal-kanal yang menghubungkan
antara satu bangunan dengan bangunan lainnya , gondola merupakan alat transportasi pada jaman dahulu.
Kita dibawa ke pelabuhan untuk menuju pulau Venice dengan kapal boat ukuran sedang.
Sepanjang penjalanan mata kita dimanjakan dengan bangunan2 kuno yang indah ditepi pulau,
peserta tour semua sibuk hunting untuk mengambil foto dengan kamera canggih mereka, dengan
lensa yang panjang ... pokoknya keren deh... Aku ga mau kalah...dengan kamera pocket miniku,
aku juga ikut2an jeprat - jepret.
Hampir semua peserta tour membawa kamera DSLR yang canggih,kecuali anak-anak & remaja .

Angin laut bertiup menerbangkan rambut..kadang ada percikan air tak dihiraukan.. hunting foto jalan
terus...
Terbayang adegan film Tourist saat Angelina Jolie & cowoknya dikejar-kejar lawan.... saat naik kapal boat menuju Venice..

Venice
Sampailah kita di Venice , jika ingin naik gondola, biaya sewa  gondola 150 euro per gondola maksimal diisi 6 orang, tanpa iringan lagu dan musik. Jika  kita ingin perjalanan naik gondola diiringi lagu & musik ada biaya tambahan.
Gondola menyusuri kanal-kanal di antara bangunan - bangunan kuno, membawa alam pikiran kita kembali jauh ke abad yang lampau.

Di Venice  ada St. Mark Square ... lapangan yang dikelilingi bangunan2 kuno, banyak burung merpati ...
Jadi inget film Home Alone, yang tokoh kecilnya bersahabat dengan gelandangan pengurus burung merpati..
Kita bisa berfoto diantara burung2 merpati, untuk memancing spy burung2 mau datang bisa beli makanan
burung di kios2. Isenk2 aku bilang ke keponakanku untuk coba beri rempah2 biskuit monde ke burung2 tsb,
ternyata mereka mau... sukses deh.. hemat gak perlu beli makanan burung, jatah makanan burung bisa buat beli ice cream.
Di kiri kanan square ada kios2 jual souvenir, kafe, kios ice cream.
Ada gereja St. Mark Cathedral yang bagus...kuno dan tetap terpelihara

Angin semilir...sepoi sepoi basa...terik matahari tak terasa.. tapi tau-tau gosong aja..
Kita masuk gang2 diantara bangunan-bangunan tinggi, kios-kios penjual souvenir, makanan ...

Siang makan pizza, ommelet, sandwich, hot dog..makan berlima saling coba ... lidahku merasa
aneh, tapi Aldo & Diandra makan dengan lahapnya...selera anak jaman sekarang.

Di dekat jembatan Bridge of Sights banyak negro berjualan tas-tas bermerk tapi palsu, mereka
sedang dikejar polisi...menyebar berlari masuk ke gang-gang. Setelah polisi pergi mereka muncul
kembali menggelar dagangannya... eee..ternyata sama dengan di Indo.

Di kios-kios banyak juga yang jual lukisan ... bagus2 juga sih ..
Ali tertarik untuk beli, milih-milih dan menawar, sambil minta pertimbangan kita lebih bagus yang
mana..Tiba-tiba dari belakang ada suara " harganya berapa ? "
Ternyata orang Indo dari Jkt, dia menginap di salah satu hotel di Venice, jalan sekeluarga sendiri
ga ikut tour, mau kemana mengikuti suasana hati tdk ada planning pasti, mereka jalan slm 16 hari.
Keliatannya asyiik juga ya..

Venice...pulau tourist, cocok utk santai-santai, suasananya mendukung..di kafe-kafe yang agak
besar ada orang main biola & musik lainnya...
Di depan gereja ada panggung ... orang2 bermain musik & memainkan lagu-lagu lama.
Di lapangan ada pemain pantonim yang kepalanya disembunyikan tapi ada kaca mata & topi
yang mengawang, pura2 sedang baca koran, penonton bisa foto bersama dan merubah posisi
tubuh dia seperti kita mau, lalu kita kasi coin di kotak depan, sukarela.

Indo punya pulau Bali, di Europe ada Venice sama2 tempat yang cocok untuk berlibur...

Lucerne

Setelah puas di Venice kita menuju Lucerne ...ke hotel Radisson Blue di tepi danau Lucerne.
Saat bis lewat danau Lucerne..., kamera mulai beraksi ... jepret sana sini ...kali ini aku menang
posisi, kamera besar2 terantuk kaca jendela bus..baru atur2 posisi bus udah masuk terowongan.
Oya.. perjalanan darat dengan bus di Europe kita sering melewati terowongan.
Kamera kecil lebih lincah..

Sampailah kita ke Lucerne ( Luce ), kita cek ini ke Hotel bentar & taruh barang, 15 menit kemudian berangkat lagi jalan kaki untuk makan malam ke resto dekat hotel yang berada diantara mall2.
Mall di sana beda dengan di Indo, lebih tepat disebut toko2 besar yang berdampingan dan ditengahnya ada square ... tempat orang berkreasi, ada yang nyanyi, music, berdandan macem2 seperti festival seni. Saat itu Sabtu malam Minggu...rame banget, semua anak muda tumplek blek.
Walaupun begitu mereka taat antri.

Pemandangan di danau Lucerne indah... angsa berenang-renang..dan ada taman ditepi danau..
Saat jalan2 kita tidak merasa kalo sudah malam, jam 9 masih ada matahari seperti menjelang sore,
jam 10 matahari baru mulai meredup.

Didekat hotel ada station kereta api, di dalamnya ada supermaket & toko-toko kecil, yang masih
buka sampai malam.
Toko2 besar paling malam jam 7 malam sudah tutup bahkan ada yang jam 5 sudah tutup.
Orang Europe ga hobby shopping kayaknya, mereka lebih senang berekreasi ke tempat2 wisata,
dan berkesenian . Di setiap hotel banyak tergantung berbagai lukisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar