Innsbruck
Pada hari
ke 4 saat di bus, tour leader menawarkan tour tambahan ke Innsbruck -
Austria dengan biaya 50 euro per orang, itinerary tour tidak termasuk ke Innsbruck. Rasanya sayang kalo kita tidak pergi ke sana, pemandangan di Innsbruck - Austria indah banget, ke Austria cukup dengan visa Schengen karena Austria sekarang sudah menjadi
uni Eropa ( Schengen Countries ) . Kemudian tour leader mengatakan bahwa ini
hanya sekedar tawaran, jika seluruh peserta tour setuju, tetapi kalo tidak, kita kembali ke jadwal semula, acara bebas jalan-jalan di Swiss.
Memang sayang sih..kalau kita tidak mampir Austria, aku pernah melihat foto pemandangan Innsbruck - Austria yang bagus banget dari foto seorang teman.Dengan semangat aku katakan ke rombongan tour yang duduk di sekitarku sepertinya Innsbruck Austria memang layak dikunjungi, kita sudah sampai di sini sepertinya rugi jika tidak mampir ke Austria sekalian.
Akhirnya
seluruh peserta sepakat besok kita ke Innsbruck - Austria.
Siip...siiip...siip...!!! Sudah lama aku ingin ke Austria, dan rada kecewa karena itinerary tour tidak termasuk Austria.
Hari ke 5
Innsbruck -
Austria & Vaduz
Saat di bus, kita
pul kumpul uang..masing2 peserta 50 euro.
Perjalanan melewati
highway ( jalan tol ), diawali dengan keramaian kota, makin lama makin sepi tetapi pemadangan
makin indah. Kita melewati bukit-bukit batu karang
hitam tegak menjulang dikiri dan kanan jalan. Kemudian berganti dengan
kebun anggur dan kebun apel yang hijau berbaris rapi,
di tengah-tengah ada rumah, ada jalan, di sela - sela berdiri tegak gereja dengan
menara & salib menjulang seolah-olah
tengah
menunjukkan arah jalan ke surga.
Menikmati pemandangan tsb, rasanya 50 euro
menjadi harga yang sepadan untuk dibayarkan.
Perjalanan
cukup panjang, kita sempat berhenti untuk memberi kesempatan sopir istirahat
& ke toilet.
Keluar dari
bus langsung disambut udara sejuk dan angin pegunungan, hasrat ke toilet
semakin datang. Sebelum
menuju ke toilet, jeprat- jepret alam sekitar yang dikelilingi pegunungan.
Mau beli kopi snack juga ada..
Keponakananku
datang dengan menenteng botol, ternyata red wine yang dibeli dari Itali yang
selalu ditenteng kemana-mana takut
botolnya pecah ..kesempatan..aku minta red wine sedikit untuk diteguk pelan2.
Aku beri contoh ke Aldo & Diandra cara minum red
wine yang benar .. digoyang2 di gelas pelan2 baru diteguk sedikit demi sedikit.
Mereka percaya & puas atas kuliah singkatku,
padahal tujuan utamanya minta red wine untuk mengusir dingin...he..he..he..
Perjalanan
dilanjutkan, kali ini pemandangan semakin indah...dikiri kanan jalan, ada
lembah & pengunungan dengan warna hijau
bergradasi, ada sungai berkelok2, air terjun, jembatan, rumah2 dengan atap
merah & warna2 menyolok ditengah-tengah kebun, serta gereja
kecil di sela-selanya.. terbayang pemandangan di film " sound
of music ".
Pantas di Austria banyak komponis musik yang
terkenal di dunia, suasana & alam mendukung.
Peserta
tour sibuk hunting foto dari kaca jendela bus..aku juga ga mau
kalah..atmosfernya begitu.. pasti terpengaruh.
Pemandangan begitu
indah, kenapa disisi kiri dan kanan jalan tidak dibuat cekungan
jalan, sehingga kendaraan bisa berhenti sebentar ,dan kita
bisa turun untuk foto pemandangan. Aku tidak tau kenapa ?
Foto dari
kaca jendela bus hasilnya kurang maksimal, kadang ada bias .
Kalo di
Australia, jalan menuju blue mountain, ada beberapa perhentian tempat kita
bisa ambil foto dengan sudut-sudut pemandanganyang bagus.
Sampailah
kita ke Innsbruck sebuah kota tua..banyak bangunan yang berusia beratus-ratus
tahun tapi tetap terawat berbaur dengan aktifitas
jaman modern.. ada Mc Donald , ice cream, penjualan souvenir dan resto di sekitar bangunan kuno berdiri dengan anggun.
Ada sebuah
kafe ice cream yang antriannya cukup panjang, di tengah-tengah antrian ada
orang mengantri bersama anjingnya, dengan sabar &
tertib anjingnya ikut antri.
Ada beberapa
pantonim dengan berbagai dandanan yang menarik perhatian pengunjung.
Di tepi
jalan berderet pelukis caricatur dengan tarif 10 - 15 euro, dalam 3 menit jadi.
Diandra yang
hobby menggambar bolak-balik menghilang diantara pelukis2 jalanan tsb.
Kita lagi
jalan2 tiba2 Diandra menghilang , sudah dapat dipastikan akan
ditemukan diantara pelukis2 jalanan, sedang mengagumi mereka bekerja
sambil tersenyum2 kecil.
Kita makan
MC Donald dibawah bangunan kuno, ada banyak pilihan disana yang masih bisa kompromi dengan lidah ndesoku.
Setelah puas di Innsbruck kita naik bis untuk berkunjung ke Vaduz.
Menurut tour
leader, Vaduz adalah negara kecil di luar Swiss, dipimpin oleh
pangeran memiliki mata uang sendiri.
Kita
berhenti di Vaduz, dari tempat kita berdiri di atas bukit berdiri sebuah
bangunan sendiri, bangunan itu adalah istana yang
dihuni oleh pangeran. Dari atas sang pangeran bisa melihat segala aktifitas
penduduknya.
Aku jadi
teringat komik HC Andersen, bacaan waktu kecil...he..he..he..
Kotanya
kecil, tenang, sejuk cenderung sepi.
Rumah-
rumahnya lucu..punya jendela dengan warna merah atau warna2 menyolok lainnya,
ada gorden diseparo jendelanya,ada pot
bunga warna warni... bener2 negri cinderela..ha..ha..ha..
Seperti
biasa kita sibuk berfoto-foto. Aldo & Diandra melalang buana menyusuri
semua tempat yang menarik perhatiannya, tiba2 mereka
bilang ada mesin untuk tukar koin euro ke mata uang Vaduz, mereka minta coin
agar bisa tukar ke coin Vaduz.
Disitu ada
pilihan coin yang mana yang diinginkan.. Mereka asyik tertawa-tawa menarik
perhatian anak anak lain, jadilah semua
peserta tour anak-anak & remaja tukar coin Vaduz.
Kita hanya
lewat & mampir jadi tidak bertransaksi, coin Vaduz hanya untuk koleksi.
Perjalanan
dilanjutkan..menuju Swiss..ke hotel, makan malam dan beristirahat, agar besok
kita punya tenaga untuk ke Engelberg,
MT Titlis tempat salju abadi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar