Sabtu, 13 Juni 2015

Perjalanan ke West Europe Part 3

Innsbruck


Pada hari ke 4 saat di bus, tour leader menawarkan tour tambahan ke Innsbruck - Austria dengan biaya 50 euro per orang, itinerary tour tidak termasuk ke Innsbruck. Rasanya sayang kalo kita tidak pergi ke sana, pemandangan di Innsbruck - Austria indah banget, ke Austria cukup dengan visa Schengen karena Austria sekarang sudah menjadi uni Eropa ( Schengen Countries ) . Kemudian tour leader mengatakan bahwa ini hanya sekedar tawaran, jika seluruh peserta tour setuju, tetapi kalo tidak, kita kembali ke jadwal semula, acara bebas jalan-jalan di Swiss.

Memang sayang sih..kalau kita tidak mampir Austria, aku pernah melihat foto pemandangan  Innsbruck - Austria yang bagus banget dari foto seorang teman.Dengan semangat aku katakan ke rombongan tour yang duduk di sekitarku sepertinya Innsbruck Austria memang layak dikunjungi, kita sudah sampai di sini sepertinya rugi jika tidak mampir ke Austria sekalian.
Akhirnya seluruh peserta sepakat besok kita ke Innsbruck - Austria. Siip...siiip...siip...!!! Sudah lama aku ingin ke Austria, dan rada kecewa karena itinerary tour tidak termasuk Austria.

Hari ke 5
Innsbruck - Austria & Vaduz
Hari ini kita akan ke Innsbruck - Austria, mengunjungi kota tua.
Saat di bus, kita pul kumpul uang..masing2 peserta 50 euro.
Perjalanan melewati highway ( jalan tol ), diawali dengan keramaian kota, makin lama makin sepi tetapi  pemadangan makin indah. Kita melewati bukit-bukit batu karang hitam tegak menjulang dikiri dan kanan jalan. Kemudian berganti dengan kebun anggur dan kebun apel yang hijau berbaris rapi, di tengah-tengah ada rumah, ada jalan, di sela - sela berdiri tegak gereja dengan menara & salib menjulang seolah-olah
tengah menunjukkan arah jalan ke surga. 
Menikmati pemandangan tsb, rasanya 50 euro menjadi harga yang sepadan untuk dibayarkan.
Perjalanan cukup panjang, kita sempat berhenti untuk memberi kesempatan sopir istirahat & ke toilet.
Keluar dari bus langsung disambut udara sejuk dan angin pegunungan, hasrat ke toilet semakin datang. Sebelum menuju ke toilet, jeprat- jepret alam sekitar yang dikelilingi pegunungan. Mau beli kopi snack juga ada..

Keponakananku datang dengan menenteng botol, ternyata red wine yang dibeli dari Itali yang selalu ditenteng kemana-mana takut botolnya pecah ..kesempatan..aku minta red wine sedikit untuk diteguk pelan2. Aku beri contoh ke Aldo & Diandra cara minum red wine yang benar .. digoyang2 di gelas pelan2 baru diteguk sedikit demi sedikit. Mereka percaya & puas atas kuliah singkatku, padahal tujuan utamanya minta red wine untuk mengusir dingin...he..he..he..

Perjalanan dilanjutkan, kali ini pemandangan semakin indah...dikiri kanan jalan, ada lembah & pengunungan dengan warna hijau bergradasi, ada sungai berkelok2, air terjun, jembatan, rumah2 dengan atap merah & warna2 menyolok ditengah-tengah kebun, serta gereja kecil di sela-selanya.. terbayang pemandangan  di film " sound of music ". 
Pantas di Austria banyak komponis musik yang terkenal di dunia, suasana & alam mendukung.
Peserta tour sibuk hunting foto dari kaca jendela bus..aku juga ga mau kalah..atmosfernya begitu.. pasti terpengaruh.

Pemandangan begitu indah, kenapa disisi kiri dan kanan jalan tidak dibuat cekungan jalan, sehingga kendaraan bisa berhenti  sebentar ,dan kita bisa turun untuk foto pemandangan. Aku tidak tau kenapa ?
Foto dari kaca jendela bus hasilnya kurang maksimal, kadang ada bias .
Kalo di Australia, jalan menuju blue mountain, ada beberapa perhentian tempat kita bisa ambil foto dengan sudut-sudut pemandanganyang bagus.

Sampailah kita ke Innsbruck sebuah kota tua..banyak bangunan yang berusia beratus-ratus tahun tapi tetap terawat berbaur dengan aktifitas jaman modern.. ada Mc Donald , ice cream, penjualan souvenir dan resto di sekitar bangunan kuno berdiri dengan anggun.


Ada sebuah kafe ice cream yang antriannya cukup panjang, di tengah-tengah antrian ada orang mengantri bersama anjingnya, dengan sabar & tertib anjingnya ikut antri.
Ada beberapa pantonim dengan berbagai dandanan yang menarik perhatian pengunjung.
Di tepi jalan berderet pelukis caricatur dengan tarif 10 - 15 euro, dalam 3 menit jadi.
Diandra yang hobby menggambar bolak-balik menghilang diantara pelukis2 jalanan tsb.
Kita lagi jalan2 tiba2 Diandra menghilang , sudah dapat dipastikan akan ditemukan diantara pelukis2 jalanan, sedang mengagumi mereka bekerja sambil tersenyum2 kecil.
Kita makan MC Donald dibawah bangunan kuno, ada banyak pilihan disana yang masih bisa kompromi dengan lidah ndesoku.

 Setelah puas di Innsbruck kita naik bis untuk berkunjung ke Vaduz.
Menurut tour leader, Vaduz adalah negara kecil di luar Swiss, dipimpin oleh pangeran memiliki mata uang sendiri.
Kita berhenti di Vaduz, dari tempat kita berdiri di atas bukit berdiri sebuah bangunan sendiri, bangunan itu adalah istana yang dihuni oleh pangeran. Dari atas sang pangeran bisa melihat segala aktifitas penduduknya.
Aku jadi teringat komik HC Andersen, bacaan waktu kecil...he..he..he..
Kotanya kecil, tenang, sejuk cenderung sepi.
Rumah- rumahnya lucu..punya jendela dengan warna merah atau warna2 menyolok lainnya, ada gorden diseparo jendelanya,ada pot bunga warna warni... bener2 negri cinderela..ha..ha..ha..
Seperti biasa kita sibuk berfoto-foto. Aldo & Diandra melalang buana menyusuri semua tempat yang menarik perhatiannya, tiba2 mereka bilang ada mesin untuk tukar koin euro ke mata uang Vaduz, mereka minta coin agar bisa tukar ke coin Vaduz.
Disitu ada pilihan coin yang mana yang diinginkan.. Mereka asyik tertawa-tawa menarik perhatian anak anak lain, jadilah semua peserta tour anak-anak & remaja tukar coin Vaduz.
Kita hanya lewat & mampir jadi tidak bertransaksi, coin Vaduz hanya untuk koleksi.
Perjalanan dilanjutkan..menuju Swiss..ke hotel, makan malam dan beristirahat, agar besok kita punya tenaga untuk ke Engelberg, MT Titlis tempat salju abadi...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar