Jumat, 15 Mei 2015

Orang Orang Baik Sepanjang Perjalanan


Sering kita baca dari media atau mendengar dari teman tentang tindak kejahatan, penipuan atau sekedar jebakan betmen yang makin hari semakin canggih dan kreatif.
Membaca dan mendengar cerita tsb, muncul komentar-komentar “ hidup makin sulit, sedangkan tawaran
iklan begitu menggoda “ ada juga yang komentar “dunia sudah makin tua, kiamat sudah dekat “ masih banyak komentar-komentar lainnya.
Kita memang harus waspada dan berhati-hati, namun tidak perlu membuat kita terlalu khawatir dan cemas.
Di dunia ini masih banyak orang-orang baik.

Aku mencoba membuat catatan orang – orang baik yang pernah aku temui.
Mereka bukan teman , bukan saudara, bukan orang yang aku kenal, tetapi orang-orang yang aku jumpai di
sepanjang perjalanan hidupku.

Saat aku duduk di kelas dua SD, ada acara nonton sirkus di alun-alun bersama teman-teman sekolah.
Aku nonton sirkus bersama adikku yang masih TK ( dulu aku merasa sudah besar saat kelas 2 SD).
Orang tuaku berpesan hati-hati, nanti pulang akan dijemput, tunggu jemputan, kalau tidak ketemu yang jemput lapor ke panitia, tunggu di panitia.
Bubar dari nonton sirkus, ramai banget, aku tidak menemukan penjemput.
Awalnya mau lapor ke panitia, tapi kemudian aku bilang ke adikku, kita coba pulang sendiri ya…kan jalan
menuju rumah tidak sulit, lurus saja nanti ada toko Santoso belok kiri. Kita buktikan kita pemberani dan bisa
pulang sendiri  ( dari kecil aku punya jiwa petualangan he..he..he ).
Ternyata aku salah arah.. menjauhi jalan menuju rumah…jalanan makin gelap, penerangan jalan berkurang , lalu di sisi jalan ada kuburan.
Adikku menangis sambil protes kenapa kita tidak sampai-sampai….tapi malah lewat kuburan.
Aku sadar, aku salah jalan, aku bertanya arah jalan ke  salah satu orang yang sedang berjalan .
Mereka kaget kenapa ada 2 anak kecil berjalan sendiri, dikira kita didampingi salah satu orang dewasa yang ada disitu. Saat itu banyak orang jalan dari nonton sirkus menuju ke rumah masing-masing.
Mereka bertanya, alamat rumah kita, akhirnya diantar pulang ke rumah.
Di rumah sudah heboh, aku dan adikku ilang, kakek nenek , saudara-saudara mami dan papi, mencari aku dan adikku, diumumkan di sirkus ( dulu kan belum ada HP belum ada HT).
Orang-orang di rumah panik.
Tiba dirumah  aku dan adikku menangis bareng-bareng, tangis senang bisa sampai rumah dan takut dimarahi ortu  karena tidak lapor panitia sampai tersesat.
 Mamiku mengucapkan terimakasih berkali-kali ke sang pengantar, saking senangnya lupa tanya mereka siapa, rumahnya mana, sampai sang pengantar pamit.
Sampai sekarang kita tidak tahu siapa dia, keluargaku mencoba mencari info ttg orang yang baik hati tsb tapi tidak menemukan  siapa dia . Sepupuku iseng bilang mungkin roh yang ada dikuburan itu hiiiiii..hii….
Itu kisah orang baik hati yang aku temui di masa kecilku.

Saat dewasa, aku juga banyak menemui orang-orang baik hati.
Dompet jatuh di parkiran mobil, dikembalikan oleh tukang parkir di sebuah toko buku, sampai tukang pakir
tsb berlari mengejar mobil dan gedor-gedor mobilku demi mengembalikan dompetku.
STNK & kartu kreditku jatuh di parkiran kantor, salah satu orang pabrik yang menemukan, pagi-pagi sudah menunggu berdiri di parkiran mobil untuk mengembalikan ke aku  (diparkiran  kantor ada tulisan no pol mobil ).
ATM BCA ku  jatuh  juga pernah ditemukan oleh orang dan dikembalikan.
Menjumpai orang-orang yang baik  hati menyadarkan aku, betapa senangnya kalo kita ketemu orang baik, dan sekaligus memberi semangat untuk berbuat baik .

Saat traveling aku juga menjumpai orang-orang baik .
Tahun 1997, aku traveling berdua dengan teman ke Sydney Australia. Di hari ke 2 kita mulai agak hafal rute jalan menuju hotel,  saat naik taxi kita  agak ST (sok tau ) memberi petunjuk jalan menuju hotel ke sopir taxi ,meskipun kita sudah memberikan kartu nama hotel ke sopir taxi. Saat itu kita salah memberi petunjuk karena ternyata jalannya searah tidak bisa dimasuki terpaksa harus muter, sebelumnya sopir taxi mau ambil jalan lain tapi kita sok yakin bilang lewat jalan satunya saja, ternyata arahan kita salah.
Setelah sampai hotel, taxi kita bayar sesuai angka di argo. Tetapi sopir taxi kembalikan sebagian uang kita,
lho…koq..kita sudah bayar sesuai argo, mengapa dikembalikan sebagian ?. Menurut sopir taxi, dia sudah terima kartu nama hotel, harusnya dia tidak putar jalan, walaupun itu atas petunjuk kita, jadi dia harus kembalikan sebagian uang kita. Kita paksa berikan uang tsb karena kita yang salah. Sopir taxi tetap tidak mau, dan mengatakan jangan merasa bersalah, nikmati liburan kalian. Kami harus bekerja secara profesional, itu prosedur kerja kami. Kita melongo…kagum..dan mengucapkan thank U ..thank U….

Mall 101 Taipei
Di Taipei Taiwan, kami naik taxi dari bandara sampai penginapan. Barang yang aku bawa banyak banget karena sebelumnya kita ke Vancouver. Sampai di penginapan barang-barang dibongkar dan dibawa masuk
ke penginapan.
Aku bawa ransel dan tas cangklong .
Aku kebagian tugas jadi bendahara selama perjalanan, jadi urusan bayar membayar aku yang lakukan. Saat bayar taxi, ransel aku turunkan di jok taxi, aku lupa ambil ransel tsb.
Saat masuk kamar dan beres-beres , aku baru sadar ranselku tidak ada.
Tapi iya sudahlah ga apa- apa isinya jaket & makanan.
Tiba-tiba pintu diketuk penjaga penginapan, katanya ada sopir taxi kembalikan ransel yang ketinggalan di taxinya. Duh…baik banget…dia.
Padahal aku lihat taxi tsb tadi sudah pergi. Taxi tsb kembali ke penginapan demi kembalikan ranselku.
Aku sudah ikhlaskan ransel itu kalo hilang, ternyata ransel tsb masih mau ikut aku ( he..he..he..).

Di Taipei, saat kita naik bus menuju  mall 101, kita bingung turun di bus stop yang mana.
Seorang penumpang bus yang duduk di seberangku bertanya, apa ada yang dapat dia bantu ( dlm bhs Inggris).
Ketika kita tanya di bus stop mana kita harus turun untuk ke mall 101 ? Dengan semangat menolong dia katakan , nanti dia akan ikut turun bus untuk memastikan kita menuju 101 tanpa tersesat, memberi tips –tips yang berguna selama traveling di Taipei dan memberi tanda-tanda di map yang kita bawa, kemana kita harus naik & turun bus.
Setelah memastikan kita menuju ke arah yang benar, dia naik bus lagi untuk melanjutkan perjalanannya.
Hanya thank U..thank U yang bisa kita ucapkan.

Di Johorbahru, kita ketemu orang Indo yang kerja di resto di salah satu mall saat naik bus.
Kita banyak dibantu oleh dia, rute-rute public transportation, nitip barang bawaan kita ke resto tempat dia kerja selagi kita jalan-jalan sebelum ke bandara.

Di Hongkong saat kita tersesat di antara gedung-gedung tinggi, kita tanya arah jalan menuju suatu tempat ke 2 orang mahasiswa, mereka dengan semangat menolong mengantar kita, memastikan kita menuju ke arah yang benar. Padahal orang Hongkong terkenal acuh tak acuh dan tidak ramah. Tetapi ternyata masih ada orang baik di Hongkong.

Pegunungan Rocky
Saat di Canada, kami ikut local tour ke pegunungan Rocky, 4 hari 3 malam.
Harga tour ada 2 opsi, tour termasuk makan, atau tour tidak termasuk  makan ( makan beli sendiri ).
Kita pilih tour tidak termasuk makan, karena selisih harganya lumayan banyak.
Lagipula aku kurang suka makanan barat, kurang pas di lidah ndesoku.
Pagi hari  peserta tour include makan sedang breakfast, kami lihat disebelah kanan hotel ada MC Donald, di sebelah kiri hotel ada mini market. Kita beli beberapa mie instan di mini market, kemudian ke Mc Donald,  temanku  beli kopi dan donat. Petugas Mc D melihat kami bawa mie instan segera menawarkan apakah butuh air panas ? . Wao….itu yang kita mau. Dia berikan setermos besar air panas dan berpesan kalo kurang atau butuh bantuan jangan sungkan, dia akan bantu. Jadilah kita pesta mie instan di Mc D.
Petugas Mc D tsb tulus banget, mungkin kasian liat kita, kenapa tidak ikut breakfast di hotel sebelah.

Suatu saat tour leader bertanya ke temanku, kenapa kita tidak ikut tour include makan daripada repot cari makan, makanan di tour ini enak-enak lho. Temanku katakan  supaya kita bisa beli makan sesuai selera
lagi pula kita makannya tidak banyak ( padahal ngirit). Mungkin akhirnya tour leader tau alasan kita tidak ikut makan, beberapa kali acara makan tour leader menghampiri kita untuk ajak untuk makan bersama daripada repot cari makan diluar, ini free tidak perlu bayar dan tidak perlu sungkan, ini bonus.
Rejeki…masak ditolak sih…kita kan ga maksa dan tidak minta2, mungkin dia khawatir koq kita selalu makan fast food terus, ntar bisa kurang gizi ( ha..ha..ha…).

Di Whistler ada old spaghettie…resep kuno yang terkenal enak.
Di negara maju sebelum pesan makanan pasti kita lihat harga, karena harganya mahal menurut ukuran kantongku.
Aku dan Fintje pesan 1 porsi untuk berdua, selain faktor harga , ada faktor belum tentu aku doyan ( seleraku ndeso untuk makanan yang mengandung produk susu dan turunannya ). Waiter langsung sediakan piring kosong lengkap sendok garpu pisau, dan bonus roti tambahan. Katanya supaya kita bisa share dengan nyaman.
Ternyata traveler model backpacker banyak mengundang belas kasihan orang ya ( ha..ha..ha..).
Mungkin wajah kita mengundang belas kasihan .
Apalagi saat mereka tahu kita orang Indonesia, biasanya komentarnya wao jauh banget.
Bagaimana kalian aman di sana ? ( Berita kerusuhan Mei 1998 sampai juga di Canada ).

Ternyata di dunia ini masih banyak orang-orang baik.
Walaupun ada kejahatan, penipuan dan jebakan betmen yang perlu kita waspadai.







Awas Ada Jebakan Batman


 Ikut tour ke China  pasti kita diajak singgah ke toko toko pemerintahan China.
Semua tour tidak ada kekecualian, wajib hukumnya harus singgah, tetapi tidak wajib beli.
Biasanya toko wajib kunjung adalah toko obat, toko batu giok, toko kain sutra dan toko teh.
Waktu kunjungan pun ada “minimum time “ yang ditetapkan pemerintah, waktu kunjungan tidak boleh kurang , kalau lebih boleh.
Ada sangsi untuk local guide  dan travel agent apabila tidak taat dengan waktu kunjungan, apalagi melewatkan kunjungan.
Iya..sudahlah kita terima saja, namanya juga bertamu ke negara orang .
Yang perlu kita siapkan pertahanan mental kita, jangan beli jika tidak sesuai dengan kebutuhan kita, apalagi kalo harganya irasional.

Tour leader kami selalu mengingatkan ke peserta tour, jika tidak sesuai dengan kebutuhan jangan beli. Orang China itu lihay-lihay , orang yang semula bertekad tidak beli, ketika kena bujuk rayu bercampur intimidasi orang China bisa mborong seperti kena hipnotis. Padahal setiba  di Indonesia, barang-barang yang dibeli tidak digunakan dan menyesal kenapa saat itu beli.

Tour leader kami, orangnya baik, dia tidak bosan-bosan mengingatkan kita. Bahkan saat dia translate
presentasi orang China dari bahasa Mandarin ke bahasa Indonesia, dia tambahkan kata-kata : “ ora usah tuku yen ora perlu “ ( tidak perlu beli bila tidak perlu ) . Tour leader sengaja pakai bahasa Jawa supaya orang China tidak mengerti , khawatir mereka ngerti bahasa Indo.

Hypnotherapy dan intimidasi

Toko obat  di kota Chengdu, presentasi dan komunikasi dilakukan dalam bahasa Mandarin kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh  2 tour leader ( tour leader Surabaya & Semarang , rombongan kami gabungan Surabaya & Semarang ).

Aku sengaja duduk paling depan karena menganut filosofi posisi menentukan hokky.
Dengan harapan kalo ada produk “free sample “ akan selalu kebagian.
Bila dibutuhkan relawan untuk obat gosok penghilang pegal-pegal, dapat segera mengajukan diri.
Kan …lumayan..pegal-pegal ilang  ga perlu bayar lagi…he..he..he.

Hasil pengamatanku,  arah pandang pembicara akan cenderung ke belakang dan tengah.
Paling depan lebih jarang dilihat, sehingga saat mereka mengincar target ( calon pembeli potensial) akan terlewatkan.
Duduk paling depan, tampang backpacker, tidak bisa bahasa Mandarin, aku lolos sebagai target paksa beli.

Terapis  melakukan pendekatan “person to person”  di acara rendam kaki dengan ramuan yang membuat tubuh jadi segar, sambil melakukan  hypnotherapy dan intimidasi.
Semua terapis hanya bisa berbahasa Mandarin, mereka memilih “target” yang bisa berbahasa Mandarin. Siiip…kali ini kendala bahasa menyelamatkanku.
Dua terapis mengajak tour leader untuk menjadi penerjemah untuk pendekatan person to person.
Terapis akan memilih “target” yang paling potensial, yang kelihatannya tampang Bos, berangkatnya berpasangan ( suami istri ), agar kalo suami/istri ditakut-takutin banyak sakit, pasangannya akan ikut shock dan ujung-ujungnya beli.

Aku keluar ruangan untuk ke toilet, aku lihat  suaminya Er  sedang didatangi terapis.
Suami Er bertubuh subur, Er cukup modis. Cocok sebagai target.
Terapis mengoleskan cairan ke perut suami Er, tiba-tiba perutnya menjadi merah semua.
Er tertawa-tawa dan memberi komentar itu karena ndut ,banyak lemaknya.

Dengan mimik serius terapis mengatakan suami Er banyak penyakitnya.
Mereka tenang saja karena mereka sudah berkali-kali ke China dan sudah sering diintimidasi.
Terapis memanggil salah satu karyawan yang ada disana.
Cairan yang sama dioleskan ke perut orang tersebut,  tidak berubah merah.
Terapis katakan lihat…suamimu ada masalah besar kesehatannya, jika orang sehat warnanya tidak berubah.
Lalu suami Er mengatakan bahwa dia sedang dalam pengobatan dokter dan dokter melarang minum obat lainnya selain dari dokter.
Terapis mengatakan obat China sifatnya alami, membantu penyembuhan, kalo tidak mau obat minum bisa pakai ramuan untuk rendam kaki, atau obat via kulit semacam koyok.
Akhirnya Er & suami beli beberapa pai fu ling ( obat kulit bila kena bakar ) ini memang sesuai rencana, ditambah obat gosok dan ramuan rendam untuk kaki ( diluar rencana).
Bujukan dan intimidasi terapis mereda.
Terapis sudah berhasil tutup target ( he..he..he..).
Orang China memang ulet !.

Di toko batu giok, setelah presentasi , perhiasan dari batu giok diedarkan ke peserta tour untuk dilihat dan dicoba. Banyak peserta menunjukkan wajah dan mimik ogah-ogahan karena harga yang ditawarkan mahal.
Kemudian presentasi dilanjutkan , kembali diedarkan perhiasan dengan harga lebih murah, begitu seterusnya. Saat presentasi ke 2, seorang peserta tour ( Juli) tertarik dengan gelang giok.
Begitu melihat ada peserta tour yang tertarik, pimpinan toko akan mengundang untuk melihat koleksi sejenis di ruang tersendiri. Juli mengajak teman2nya menemani dia, takut di hynoterapy.
Presentasi tetap dilanjutkan.
Saat presentasi selesai , Juli & teman-temannya belum kembali.
Aku tidak tahu apakah mereka jadi beli atau tidak.

Pengalaman kena jebakan betmen saat pergi ke Beijing dan Shanghai beberapa tahun yang lalu.
Aku beli piyama bordir  sutra tiruan , setelah tawar menawar, aku pilih 10 pcs piyama.
Aku hitung pas 10,  aku bayar sesuai kesepakatan harga.
Aku agak kerepotan membawa,pemilik kios mengambil tas kresek, piyama tsb diminta untuk dimasukkan tas kresek di depan mataku.
Tiba di hotel piyama tsb , aku pindah ke koper, ternyata jumlahnya 9, berkurang 1.
Kemungkinan saat masukkan ke kresek  ada 1 piyama yang dijatuhkan. Karena terhalang meja barang dagangan  aku tidak melihat.
Waduh… aku kena tipu orang China..untung hanya piyama sutra tiruan.

Di toko obat Beijing , presentasi dilakukan dalam bahasa Indonesia.
Semua terapis bisa berbahasa Indonesia.
Semua peserta tour diuji gelombang listrik tubuhnya.
Peserta tour dibagi dalam kelompok-kelompok, masing-masing 3 atau 2 orang ditangani 1 terapis.
Aku apriori , tidak percaya hasil uji kesehatannya, karena hasil yang aku dengar semua orang ada masalah kesehatan. Terapis tawarkan bermacam-macam produk, aku tolak dengan halus bahwa aku tidak bawa uang, dia bilang menerima kartu kredit. Aku masih tak bergeming.

Terapis katakan produk yang cocok untukku gelas yang terbuat dari batu yang hanya ada di pegunungan pedalaman Beijing, dapat melancarkan metabolisme tubuh.
Dia uji gelas tsb dg alat gelombang listrik . Kesehatan lebih penting dari uang, bujuk terapis.

Lalu terapis  memberi waktu  agar aku  berpikir kembali, nanti dia akan datang lagi untuk memastikan keputusanku.
Aku lihat teman-teman sudah menenteng hasil pembelian mereka, ada gelang kesehatan, gelas kesehatan, koyok, obat untuk luka bakar, ramuan untuk rendam kaki dll.
Masing-masing orang dengan gembira menunjukkan ke aku dan menyakinkan, di toko ini produknya bagus, memang benar ada khasiatnya. Temanku tanya, kamu beli apa Sinta ?.
Aku belum beli apa-apa. Belilah bagus koq, toko ini terpercaya. Aku juga mau beli gelas kesehatan & koyok, bareng yuk, ada bonusnya kalo belinya bareng2.
Jadi deh..aku ikut-ikutan beli.
Awalnya gelasnya rajin aku pakai, malam diisi air, didiamkan 1 malam besoknya diminum .
Airnya jadi agak dingin, kayak minum air dari kendi.
Khasiatnya ??? Who knows ???
Aku merasa biasa-biasa saja ..
Yang jelas harga gelasnya amat sangat jauuuuh lebih mahal dari kendi.

Ada lagi jebakan betmen yang lain, di pasar di Beijing saat kita tawar harga, diusir-usir dan diomelin orang China, katanya kita ga menghargai , nawarnya terlalu murah ( kata teman yang bisa Mandarin), tak lama kita
dipanggil-panggil, dipuji-puji, kita pinter nawar, biasanya dia tidak pernah jual dengan harga segitu…….
Ha..ha..ha… gombalannya orang China.
Padahal hasil tawaran kita nggak murah-murah amat, ada teman yang bisa dapat harga lebih murah.

Dalil nawar di China, sabar jangan terburu-buru, karena makin lama akan makin murah.
Survey dulu kira-kira berapa harga barang yang ingin kita beli ( tanya ke teman).
Kalo sudah terlanjur kemahalan, ada teman dapat lebih murah, ikhlaskan.
Anggap aja amal dan ongkos belajar agar lain kali kita lebih pinter.
Daripada nyesal, udah kemahalan…sakitnya..disini ( dihati ).

Orang China memang lihay, ulet tapi suka tipu tipu.
Awas…jebakan betmen !




Sabtu, 09 Mei 2015

Kuliner Semarang

KULINER SEMARANG

I. NASI GORENG BABAT
1. Nasi Goreng Babat Pak KARMIN, Jembatan Berok, telp 024 356334 & Cab. Gajah Mada, telp. 024 3558565
2. Nasi Goreng Babat Pak MARSONO, Perempatan Jl. Anjasmoro Raya no. 64 sesudah rel belok kanan, buka siang - malam, telp. 081390302192
3. Nasi Goreng Babat Hengky (+ paru goreng, bisa minyak dikit dan tanpa vetsin), Puri Anjasmoro Blok M, setelah perempatan Arteri, maju belok kiri gang 1, telp 085225086676 (sebaiknya telp dulu dan pesan dulu), buka mulai jam 17.00
4. Nasi Goreng Babat Pak DI, Gang Pinggir 23, telp. 08122834892, 081325950753
5. Nasi Goreng Kepiting Rezeki (Nasi Goreng Artis), Gang Pusponjolo - Jl. Pamularsih, telp. 0247604913, 02470125216

II. NASI AYAM
1. Nasi Ayam Pojok Matahari Bu SAMI, Simpang Lima, dekat tangga Simpang 5 Plasa, telp. 081326559966, 081325268885, buka mulai pukul 22.00 malam
2. Nasi Ayam Yu PINI, Gang Pinggir, depan Salon Jhony Saleh buka malam pkl 18.00
3. Nasi Ayam Bu NYOTO, depan SD Santo Yusuf - Jl. MT. Haryono, buka pagi jam 07.00, buka malam jam 18.00
4. Nasi Ayam Bu WIDO, Jl. Gajah Mada, dekat ex Bioskop Murni

III. NASI PINDANG
1. Nasi Pindang/Lodeh SEDERHANA, Jl. Lampersari belakang Metro
2. Nasi Pindang Pak NDUT, Jl. Stadion Selatan - sebelah Ayam Penyet Pak Kul
3. Pindang - Jl. Gajah Mada dekat perempatan Depok.

IV. AYAM GORENG & BURUNG DARA
1. Ayam KALASAN
- Jl. Kompol Maksum, telp. 024 8313383 (dibawa pulang)
- Jl. Depok no 39 (depan RM Bambang) telp 024 70710311
2. Burung Dara & Ayam Goreng, Restoran PERMATA (ex Loo San), Kranggan Barat (dekat perapatan Gajah Mada)
3. Ayam/Burung Dara/Bebek Sambel Cobek Pak HEXA, Sidorejo
4. Ayam Penyet Pak KUL, Jl. Stadion Selatan, buka siang
5. Ayam Goreng PAK SUPAR, Jl. Suyudi
6. Ayam LOMBOK IJO, Jl. Gajahmada
7. Bebek Goreng Kantin Binamarga, Jl. Madukoro
8. Burung Belibis, Mangkang depan Jembatan Timbang, deket BPKP
9. Ayam Goreng Yansen, Bangkong Mataram, deretan St Yusuf, di trotoirnya Esia Seluler.
10. Ayam Goreng SALIM, Jl. Seroja Raya, sederet dg Telogorejo

V. SATE KAMBING & SAPI & AYAM & TONGSENG & GULE DLL
1. Sate Kambing 29, Depan Gereja Blenduk, Jl. Teuku Umar, telp. 024 3549692
2. Sate Kambing KAPURAN, Jl. Kapuran, telp. 024 3517638
3. Sate Kambing, Tongseng Pak AMAT, Jl. Thamrin
4. Sate Kambing GELORA, Jl. MT Haryono, telp. 024 3549805
5. Sate Sapi Pak KEMPLÈNG 2, Ungaran
6. Sate Blora Sapi & Ayam, Jl. MT. Haryono depan Lab Prodia
7. Tongseng Kepala Kambing Pak AMAT, Jl. Thamrin
8. Sate Kambing Widodo Pegandan, Jl. Menoreh Raya
9. Gule Kambing Bustaman, Jl. Agus Salim - sebelah Pasar Ikan Hias (hanya siang)
10. Sate Kuda Pak Din, Jl. Veteran persis di pertigaan blkg RS Kariadi

VI. SOTO
1. Soto Ayam BANGKONG, Perempatan Bangkong
2. Soto Ayam Kudus BOKORAN, Jl. Plampitan, buka pagi
3. Soto Ayam Pak NEON, lapangan WIDOSARI Brumbungan
4. Soto Ayam Kudus LIEN :
- Depan Stadion Diponegoro
- Dekat RS. Telogorejo
5. Soto Ayam Kudus SELAN, Jl. Depok, buka pagi
6. Soto Ayam Pak MAN :
- Jl. Purwosari (tenda)
- Jl. Pamularsih (tempat bagus)
- Jl. Mugas (tempat bagus)
7. Soto Ayam Mas MET, Jl. Indraprasta.
8. Soto Ayam Pak REBO, Jl. Purwosari, buka malam
9. Soto Sedap BOYOLALi, Jl. Pekunden (belakang Toko Buku Gramedia/Merbabu)
10. Soto Pak No, Jl. Kaligarang

VII. LONTONG CAPGOMEH
1. Lontong Capgomeh RM. SEMARANG, Jl. Gajahmada
2. Lontong Capgomeh, Ronde dll ISTANA WEDANG, Jl. Pemuda (sebelah kiri Novotel)
3. Lontong Capgomeh, dekat Klenteng Sebandaran
4. Lontong Capgomeh, RM TIMLO, Jl. Mataram, Bangköng

VIII. BAKMI
1. Bakmi Jawa bung JON, sebelah Gereja Pringgading
2. Bakmi Jawa pak GUNDUL, depan Theresiana Kampung Kali
3. Bakmi Jawa GARENG, Wotgandul
4. Bakmi Jawa pak REBI, depan lap Mugas
5. Mie Kopyok Pak DUWUR, Jl. Tanjung Samping PLN
6. Mie Jawa Doel Noemani, Jl. Pemuda, sebelah Istana Wedang

IX. NASI PECEL
1. Nasi Pecel Mbok SADOR, depan TELKOM Simpang lima, buka malam
2. Nasi Pecel Yu SURIP, depan Radio Gajahmada Jl. MT Haryono, dekat Dargo
3. Warung Pecel/Rujak Cingur Bu SRI, Jl. Pekunden buka pagi & siang
4. Nasi Pecel Bu SUJI, Jl. MT. Haryono sebelum Tri Dharma.



Kuliner Bandung



I. SUNDA :
1. Ma Unèh - Pajajaran (masuk sebelah Rumah Sakit dekat perempatan pabrik Kimia Farma), ☎ 022 4202568
2. Sari Sunda
- Jl. Setiabudi no. 86, ☎ 022 2042384
- Jl. Soekarno Hatta no. 479 B, ☎ 022 7316176
- Jl. Lengkong Besar no. 77, ☎ 022 4238125
3. Sambhara - Jl. Trunojoyo no. 64, ☎ 022 4208757
4. Sindang Rèrèt - Jl. Surapati no. 53, ☎ 022 2535050, 022 2535225
5. Gasibu - Jl. Surapatii no. 49, ☎ 022 2506716
6. Bumbu Desa
- Jl. Lasvi no. 1, ☎ 022 7100539
- Jl. Pasirkaliki no. 160, ☎ 022 4234330
7. Dago Panyawangan - Jl. Dago no. 127 (sebelah Hotel Geulis), ☎ 022 2501815
8. Dapurku - Jl. Lembong, ☎ 022 4206612
9. Ponyo
- Jl. Malabar no. 60, ☎ 0227301477
- Jl. Cinunuk No.186 (dari Cileunyi setelah Borma), ☎ 0227801858, 0227801859
10. Laksana - Jl. Soekarno Hatta no. 395, ☎ 0225206836
11. Nasi Timbel Istiqomah - Ciliwung
12. Kampung Daun - Jl. Sersan Bajuri km 4,7, setelah UPI ada Terminal Ledeng, belok kiri ☎ 0222787915
13. Daun Pisang - Jl. Setiabudi no. 154 (dari Bdg sebelah kanan, sebelah Borma) ☎ 0222037575
14. Sambel Coèl - Wastukencana 
15. Cikawao (Asli) - Jl. Cikawao no. 7 ☎ 0224238947
16. Cikawao (Saudaranya yg di Jl. Cikawao) - Jl. Pajajaran no. 24 ☎0224231666
17. Sindang Heula - Jl. Raya Ujungberung

II. INTERNASIONAL & NASIONAL :
1. Neo Calista - Jl. Bukit Pakar Timur IV Blok B no. 1, ☎ 0222513355
2. The View - Jl. Dago Pakar Raya no. 28, ☎ 0222531196
3. Sierra Cafe & Lounge - Jl. Bukit Pakar Timur no. 33, ☎ 022 2512240
4. Tizi - Jl. Kidang Pananjung no. 3, ☎ 0222504963
5. Cellar - Jl. Diponegoro no. 9, ☎ 0224203588
6. Atmosphere - Jl. Lengkong Besar no. 97, ☎ 022 4262816
7. Cabe - Jl. Teuku Umar no. 7, ☎ 0222501452 
8. Padi - Cihampelas, ☎ 022 2061071 
9. Cafe Asix - Jl. Telaga Bodas, ☎ 0227312460
10. Cafe Lamberjack - Jl. Talaga Bodas
11. Cafe Tokyo Conection, Cafe Hummingbird, kopi progo, gigglebox, sama heartwOrd - Jl. Progo
12. Cafe Hummingbird - Jl. Progo
13. Cafe Kopi Progo - Jl. Progo
14. Cafe Gigglebox - Jl. Progo
15. Cafe Heartword - Jl. Progo

III. SATE KAMBING :
1. Gg Simcong
2. Hadori - Stasiun K.A.
3. Karjan - Kb Kawung/Ps Kalikzi
4. Pak Gino - Sunda
5. Haris - Perempatan Lima
6. Cafe Kambing SOEN - Dago simpang ke atas deket Jayakarta Hotel
7, Kambing Cairo - Jl. Gegerkalong

IV. SATE AYAM & SAPI
1. Ayu - Jl. Cisangkuy (depan Joghurt)
2. Belakang Gedung Sate
3. Sate Ayam - Jl. Maulana Yusuf

V. AYAM GORENG :
1. Ayam Goreng Nikmat - Panaitan
2. Ayam Goreng Pa Nana - Cihampelas
3. Ayam Goreng Aèp - Merdeka
4. Ayam Taliwang - Jl. Ciliwung
5. Ayam Goreng Sambel Hejo - Jl. Natuna
6. Ayam Goreng Brebes - Lembang

VI. BAKMI / LOMI / BAKSO
1. Mie kocok - jl. Sunda
2. Mie kocok - jl. Karapitan (sebelum lampu merah cikawao, rumahnya masuk 50 m)
3. Mie Baso Akung - Jl. Lodaya, dekat lampu merah lingkar selatan.
4. Mie - Jl. Bengawan
5. Mie kocok Banteng depan Horizon
6. Mie Kocok - Jl. Kebon Jukut, depan Kartika Sari
7. Soto/Mie Kocok PO - Jl. Klenteng
8. Mie Aceh Cie Rasa Loom - Jl. Diponegoro
9. Bakmi Bakso Toko Yu - Jl. Hasanudin
10. Mie Baso, babat, ceker, khas tasik - Jl. Brigjen Katamso 71
11. Bakmi Linggarjati - Jl. Balonggede
12. Bakmi Jawa Anglo - Jl. Multatuli
13. LO MIE - Jl. Kalipah Apo
14. LO MIE - Jl Hasanuddin Borromeaus
15. Bakmie Nursidjan - Jl Nursijan. 16. Bakmie Paskal - Jl. Pasirkaliki
17. LO MIE - Jl. Imam Bonjol
18. Mie Jowo Rekso ;Jl. Cikutra (khusus sore buka biasanya jam 21.00 sdh abis)
19. Mie Jowo Plengkung Gading di Jl. Citarum
20. Bakso Malang Enggal di Burangrang

VII. ANEKA MASAKAN INDONESIA LAINNYA
1. Soto Sulung Haji Gendut - Riau
2. Iga Bakar Si Jangkung - Cipaganti
3. Kupat tahu - Cihapit
4. Lotek Kalipah Apo 42, Pusat : Jl. Kalipah Apo 42, telp 022 4205983. Cabang : Jl. Batanghari no. 21, telp (021) 3866139 Jakarta
5. Nasi C'mar - Cikapundung
6. Batagor Abuy - Lengkong Besar
7. Batagor Kingsley - Veteran
8. Batagor Riri - Burangrang
9. Cah Kangkung - Kb Kawung (seberang Hotel Mutiara)
10. Nasi Kalong - Jl. Riau dekat Jl. Banda (buka mulai jam 22.00)
11. Lunpia Semarang (Masakan Indonesia) - Jl. Badak Singa, depan PDAM Bdg..
👍🍜🍧🍢🍤🍹🍻🍴

Sichuan

Sichuan dan Jiuzhaigou



Propinsi Sichuan berada di bagian China Selatan, berbatasan dengan daerah Tibet.
Hampir seluruh daerah berupa pegunungan yang tandus.
Sebagian besar penduduknya peternak kambing dan sapi.
Sapi yang hidup di Sichuan berbulu panjang menyesuaikan habitat tempat tinggalnya yang berhawa dingin.

Jalan darat  dari Chengdu menuju Jiuzhaigou melewati daerah  Sichuan yang diguncang gempa pada
tahun 2008. Saat gempa hampir seluruh kawasan luluh lantak, rata dengan tanah.

Saat ini di daerah bekas gempa  banyak bangunan-bangunan baru, pabrik-pabrik, dan jalan tol serta berapa terowongan menembus gunung.
Sichuan  begitu cepat bangkit dari keterpurukan akibat gempa.
Sichuan telah diakuisisi ( diambil ) oleh salah satu propinsi yang kaya di China.
sapi di Sichuan
Salah satu kebijakan di China adalah propinsi yang kaya akan mengambil alih pengelolaan propinsi yang miskin agar terjadi pemerataan pembangunan.

Pembangunan tumbuh pesat, namun belum menyentuh kebersihan toilet umum.
Hampir semua toilet umum di Sichuan amat sangat jorok, di ‘toilet stop’ yang pertama aku muntah tidak tahan bau khas toilet Sichuan.
Sebelum kita masuk toilet udah dicegat  disuruh bayar, sampai di toilet saatnya uji ketahanan mental dari
sensasi bau dan ‘ view ‘khas limbah toilet.
Ketahanan mentalku runtuh di ‘toilet stop’ Sichuan yang pertama, selanjutnya sudah lebih teruji ( tidak muntah lagi).

Jiuzhaigou
Ada sisi positif  Sichuan meskipun mereka miskin aku tidak melihat ada pengemis atau peminta-minta.
Mereka ulet, pekerja keras dan semangat tolong menolong diantara mereka besar, walaupun cara berbicara
mereka kasar.
Sifatnya mirip orang Madura  di Indo.


Jiuzhaigou dalam bahasa Inggris disebut ‘ nine village valley’ artinya lembah 9 desa.
Ada 118 danau yang terdapat di lembah ini.
Lembah ini merupakan wilayah konservasi dan taman nasional yang dijaga dari polusi alam.
Keliling Jiuzhaigou kita harus ganti bus yang disediakan, bus anti polusi, tidak boleh memakai kendaraan yang kita bawa.
Jiuzhaigou masuk dalam situs warisan dunia Unesco  tahun 1992.


Masa ‘ peak season’ terjadi di musim gugur, antara bulan Sept – awal Nov.
Saat itu daun-daun mulai berubah warna, menambah keindahan pemandangan di sekeliling danau yang bening bagai cermin.
Air danau berwarna warni akibat kandungan mineral  kalsium karbonat dan hidrofita serta tanaman air yang ada di dalam danau.
Karena jernihnya air batang-batang pohon yang roboh berabad yang lalu akan terlihat jelas dari atas permukaan air.
Air terjun jatuh ke bumi di sekeling daun-daun beraneka warna, kuning, merah, orange, hijau dan sebagian
pohon daunnya rontok tinggal ranting-ranting.

Kendala Bahasa Di Sichuan.

Receiptionist hotel.

Hotel –hotel besar banyak bermunculan di daerah Jiuzhaigou, untuk menyambut kedatangan turis yang semakin bertambah, tetapi ada receiptionist hotel tidak mengerti bahasa Inggris.
Pemanas di kamar hotel tempat aku menginap tidak berfungsi.
Aku ke lobby lapor ke receptionist : “ Excuse me, heater in my room not warm. Please check heater in room number : ..…..”.
Receptionist geleng-geleng kepala sambil ngomong ke temannya “ wo puceto “ ( aku tidak tau )
Aku ulang pelahan -lahan ,kata demi kata : “please _check_ heater_ in room……”.
Lalu aku tulis di kertas dan berikan ke mereka.
Hasilnya …mereka tetap melongo dan geleng-geleng kepala.
Aku putus asa…aku ngomong dia gak ngerti, dia ngomong aku gak ngerti.

Aku akan kembali naik lift menuju kamar, dan berpikir  akan mencoba kutak-katik tombol heater lagi.
Sebelum menuju lift aku lihat ada ruang kantor hotel, aku masuk .
Aku katakan ke karyawan yang ada di sana: “ Heater in my room not warm “.
Karyawan hotel tsb langsung mengerti, mungkin dia “ duty manager” hotel tsb .
Karyawan tsb mengatakan , dia akan segera pergi untuk check. Aku disuruh tunggu sebentar.
Ternyata heater belum dinyalakan dari ruang pusat control heater.
Untung ketemu karyawan hotel yang mengerti bahasa Inggris.
Saat itu kami tidak bisa minta tolong tour leader sebagai penterjemah, TL sedang pergi antar sebagian rombongan nonton pertunjukan kung fu.

Aku  ke kamar , cuci muka, ganti baju tanpa kedinginan dan berangkat lagi untuk jalan-jalan.  
Jika heater tidak menyala mungkin kami tak sanggup buka koper di kamar karena gemetar kedinginan.
Saatnya kita menjelajah kota, jangan lupa bawa kartu nama hotel.
Jika tersesat ga tau jalan , naik taxi yang di recom, tunjukkan kartu nama hotel pasti nyampai.

Oooo..Japanese , You Japanese
Saat breakfast, ada orang mencoba ngajak ngobrol aku dengan bahasa Mandarin…kalimatnya panjang banget. Aku gak ngerti blas. Aku akan menyela tapi orang tsb tidak memberi kesempatan.
Orang tersebut masih  ngomong  terus , kemudian melanjutkan dengan kalimat tanya.
( Aku tau dari ekspresinya, seolah minta pendapatku ).
Dengan ekspresi bingung aku tersenyum…dan mengatakan “ Sorry ...,I don’t understand”.
Kemudian dengan yakin dia bilang  :”….ooooo Japanase…You Japanase.”.
Ha..ha..ha… aku dikira orang Jepang.
Repot memang kalo tampang oriental tapi nggak bisa bahasa Mandarin.

Tea…Tea.. Tea..
Di Huanglong setelah aku lelah berjalan naik tangga, aku kembali ke resto duduk di teras bergabung dengan teman-teman tour yang tidak ikut naik Huanglong.
Tak lama kemudian pelayan resto datang bawa daftar menu dengan tulisan full Mandarin, sambil nunjuk-nunjuk gelas kopi susu yang ada di meja.
 Aku bilang :” I don’t like milk coffee, do you have tea ?”.
Tetap aja ngotot nyodorin daftar  menu sambil terus nunjuk gelas kopi susu di meja.
Aku juga ngotot : “ Wo puk yo “ ( aku tidak suka ), sambil nunjuk gelas di meja , dan bilang “ I order tea..tea..tea… a glass of tea “.
Segera peserta tour yang  bisa ber bhs Mandarin membantu menerjemahkan “Ja.. ja..ja..” ( bahasa Mandarin teh = ja ).
Pelayan resto tetap ngotot, nyodorin daftar menu lagi sambil nunjuk-nunjuk daftar menu.
Ternyata ada bermacam-macam jenis teh, aku disuruh pilih.
Aku pilih aja ngawur tunjuk sembarang.
Langsung dia tagih : 30 yuan ( setara Rp. 60.000,-).
Kemudian pesananku datang : “ segelas air panas didalamnya ada beberapa butiran merah kecil (ice ) 3 bunga melati putih & 1 butiran merah agak besar ( anco) serta 1 termos berisi  air panas”.
Aku bingung..koq gak ada teh nya blas ya..
Teman-teman tertawa..kayak sesajen ya.
Hasil pesanan dengan kendala bahasa, kataku sambil minum pesananku dengan pasrah.
Huanglong

Kemudian ada teman datang dari naik Huang Long.
Lalu aku bilang  itu ada air panas, masukin aja ke termosmu ( temanku selalu bawa termos berisi air hangat karena udara dingin ).
Tak lama kemudian pelayan resto datang minta agar temanku bayar
Temanku protes karena aku sudah bayar, koq dia tagih lagi ke temanku.
Pelajan resto tetap ngotot minta dibayar.
Aku minta temanku tanya ( temanku bisa sedikit Mandarin) disuruh bayar berapa ?
Di suruh bayar  5 yuan , daripada ga bisa melanjutkan perjalanan, temanku akhirnya bayar.
Ha..ha..ha… orang China memang ulet apalagi untuk urusan tagih menagih.
Dia akan ngotot terus sampai kita mau bayar.

Ngomong-ngomong tentang makanan Sichuan, rasanya pedas dan asin, nasi agak sedikit keras.
Masakan ala Sichuan di Indo lebih pas di lidahku.
Menurut tour leader , makanan di pedesaan kurang enak karena taraf hidup mereka masih miskin, mereka belum mengenal seni kuliner. Di kota Chengdu makanannya enak, mereka sudah belajar kuliner dan taraf hidup mereka relatif lebih tinggi.

Traveling ke propinsi Sichuan telah memberi wawasan dan pengalaman baru bagiku.
Dag..dag..dag Juizhaigou, Huanglong...aku dah kangen dengan kuliner Surabaya.
C.U. later..