Kamis, 01 Desember 2016

BALADA SEPATU DARI ODAIBA KE YOKOHAMA

Lebih dari setahun yang lalu , sepatu yang aku beli saat traveling belum pernah kupakai.
Sempat aku ragu saat akan membawa sepatu tersebut ke Jepang, khawatir terjadi masalah, karena lama tidak dipakai.
Tapi, kapan lagi sepatu tersebut dipakai?
Aku merasa nggak "pedhe" untuk pakai sepatu tsb di Indo, kurang pas dengan iklim Indo yang cenderung panas

Saat ini di Jepang sedang musim gugur ( autumn), sepertinya sepatu tersebut cocok dipakai saat "autumn".

Aku akan memakai sepatu tsb pas jalan-jalan ke Yokohama, saat itu kita tidak naik transportasi umum, kita naik mobilnya Ivan.
Perjalanan di Yokohama medannya tidak sulit, tidak naik turun bukit.
Kayaknya cocok deh.. sepatu boot ini dipakai saat jalan-jalan di Yokohama. Yeeess !!
Saat aku pakai sepatu itu tidak ada masalah,, nyaman-nyaman saja.

Sebelum ke Yokohama kita mampir ke Tokyo Tower dan Odaiba.
Di bawah Tokyo Tower

ODAIBA

Odaiba adalah sebuah pulau kecil buatan di Tokyo Bay.
Di sana ada Rainbow Bridge dan patung Liberty.
Rainbow Bridge menghubungkan Odaiba dengan Tokyo.
Jembatan bertingkat dua ini merupakan simbol Odaiba Island dan terlihat sangat indah dari Tokyo Deck.
Rainbow Bridge selain dilalui kendaraan bermotor, dilalui kereta Yurikamome, ada rel di atas jembatan tsb, ada pula jalur pejalan kaki.
Sepanjang pelabuhan dan Tokyo waterfront, kita dapat memandang jembatan ini. Nampak indah dan keren!
Apalagi jika malam hari, lampu-lampu berwarna warni mempercantik pemandangan Rainbow Bridge.

Di Odaiba Seaside Park ada patung Liberty.
Pada tahun 1998 saat peringatan “The French year in Japan” dipasang patung Liberty selama 1 tahun di Odaiba.
Patung tersebut menjadi populer, padahal patung tersebut harus dikembalikan ke Perancis.
Pada tahun 2000 dibuatlah replika dari patung Liberty yang berada di Perancis untuk dipasang kembali di Odaiba.
Odaiba

Dengan semangat kita foto dari Tokyo Deck dengan "background" Rainbow Bridge.
Berjalan dan naik turun tangga mencari posisi yang bagus untuk melihat pemandangan sekitar.
Tiba-tiba..saat berjalan kakiku terasa berat..aku lihat sebagian sol sepatuku lem nya terkelupas!!
Sepatuku solnya menganga seperti mulut buaya siap menerkam mangsa.
Ah..sepatuku sayang, sepatuku malang..kenapa tidak mau bertahan  !
Sol sepatu sekalian aku lepas !
Aku masukkan sol sepatu ke dalam tas plastik.
Sol sepatu sebelahnya kucoba untuk melepas agar seimbang, tetapi tidak berhasil.
Aku teringat iklan permen Mentos di televisi dulu...( ada adegan sol sepatu lepas).
Terpaksa deh.. berjalan dengan memakai sepatu tinggi sebelah, sambil nenteng tas plastik berisi sol sepatu yang lepas !
Aku tidak membawa cadangan sepatu atau sandal.
Ha..ha..ha..ini kesalahan fatal!!
Udah ragu dengan sepatu yang lama nggak dipakai, koq aku ga bawa cadangan sepatu!
Sepatuku yang lain malahan kutinggal di hotel.
Iya sudahlah..Udah kejadian, gak perlu disesali..dinikmati saja ( menghibur diri).
He..he..he..apa nikmatnya, jalan oleng sebelah !
Sol Sepatuku Lepas

Aku bertanya ke Ivan, "Apakah ada toko sepatu di sekitar daerah ini?"
"Ada mall di seberang" , kata Ivan.
"Okay, kita mampir mall dulu ya, aku akan beli sepatu, aku nggak tahan jalan kaki dengan gaya pincang !", kataku.
Akhirnya, aku beli sepatu di mall seberang Decks Tokyo Beach.
Pembelian sepatu diluar rencana ( unbudgeted).
Beli sepatu dalam situasi darurat, faktor harga terpaksa agak diabaikan !.
Sepatu yang aku beli langsung aku pakai.
Sekarang aku bisa berjalan dengan nyaman.

Karena sudah berada di mall , kita jalan-jalan sebentar di mall.
Kita mampir ke toko Hello Kitty, semua barang ditoko tsb berbentuk  Hello Kitty.
Ice cream yang dijualpun ada hiasan Hello Kitty.
Beli ice cream yuuuk ! Kelihatannya koq enak !
Ternyata memang enak, rasa green teanya muantapp !!
Di dalam mall ada museum Madame Tussauds Tokyo dan toko Uniqlo.
Di Jepang, toko Uniqlo ada dimana-mana.

Setelah keliling mall, kita melanjutkan perjalanan ke Sankeien Garden Yokohama.

SANKEIEN GARDEN
Sankeien Garden

Sankeien Garden Yokohama ini pertama kali dibuka untuk umum di tahun 1906 dan terkenal keindahannya di tiap-tiap musim.
Berada di area seluas 175.000 m persegi, Taman Sankeien selalu indah, dan memiliki keindahan yang berbeda di setiap musim.
Di akhir Maret atau awal April, taman dihiasi dengan bunga sakura bermekaran mempercantik taman ini.
Di bulan Juli dan Agustus, akan disambut dengan bunga-bunga lotus Jepang bermekaran berwarna-warni di kolam dekat pintu masuk.
Lalu di akhir musim gugur, warna-warna daun yang berubah kemerahan akan mewarnai taman ini.
Di musim dingin, bunga ume akan mekar sampai akhir Februari.

Banyak pasangan pengantin beserta keluarganya berjalan di taman, mereka menuju kuil di dalam taman untuk berdoa.
Pengantin memakai pakaian tradisional Jepang ( kimono).
Beberapa rombongan lansia jalan-jalan santai menyusuri jalan-jalan di taman.
Di tepi danau beberapa pelukis menuangkan keindahan Sankeien Garden ke dalam kanvas.
Sekali-kali terdengar cuitan burung-burung berterbangan melintasi danau.
Udara sejuk dan segar diiringi tiupan angin yang membawa hati damai.


Kita makan ramen di sebuah depot dekat Sankeien Garden.
Duduk di teras belakang , sambil makan ramen menikmati pemandangan  taman yang indah.


RED BRICK WAREHOUSE
Red Brick

Red Brick Warehouse adalah sebuah bangunan tua dengan gaya western berdinding bata merah.
Red brick warehouse dibangun pada tahun 1899 dan selesai 1905, bangunan ini sempat hancur karena Great Kanto Eartquake pada tahun 1923.
Setelah direkonstruksi digunakan sebagai tempat untuk pertunjukan, hiburan, pameran dan restoran.
Ada dua bangunan berbata merah saling berhadapan, dengan halaman luas beralas paving.
Saat kita ke sana sedang ada bazar yang diadakan kedutaan Jerman.
Bermacam-macam barang dijual di bazar tsb, ada berbagai souvenir, kerajinan tangan dan berbagai macam makanan.
Background Gedung Gedung Di Yokohama

Di belakang bangunan ada pelabuhan tempat kapal-kapal bersandar.
Di halaman gedung ada sebuah patung berbentuk  gelas berisi bir.

Di seberang jalan berdiri gedung-gedung modern.
Banyak orang Jepang yang bekerja di Tokyo bertempat tinggal di Yokohama.
Harga apartemen dan sewa apartemen di Tokyo jauh lebih mahal dibandingkan di Yokohama.

Setelah puas mengelilingi Red Brick, kita melanjutkan perjalanan ke museum ramen.

MUSEUM RAMEN YOKOHAMA.
Patung Semangkuk Ramen

Di depan museum ramen, kita disambut dengan patung semangkuk besar ramen lengkap dengan sumpit yang selalu bergerak-gerak, naik dan turun.
Kita parkir mobil di basement gedung museum ramen.
Di dalam museum berderet depot menjual  berbagai jenis ramen, suasana mirip suasana Jepang tempo dulu.
Berada di museum ramen, seolah-olah kita dibawa ke  jaman puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu.
Penerangan minim dan segala macam perabot dan ornamen model tempo dulu.

Yuk.. kita nyoba makan ramen salah satu depot di museum !.
Ternyata cara beli ramennya tidak kuno, pakai mesin.
Di depan depot ada mesin untuk pesan ramen, design mesinnya kuno, namun cara operasinya modern.
Cara pesan ramen : masukkan uang di mesin, lalu pilih menu,  dari mesin tsb akan keluar kertas struk beisi pesanan kita.
Jika uang kita lebih, mesin akan memberikan kembalian uang, bila uang yang kita masukkan kurang, maka struk pemesanan tidak bisa keluar sampai kita isi uang lagi.
Oya..jangan khawatir bingung milih menu, di samping mesin ada nomor urut menu beserta gambar ramen dan keterangan dalam bahasa Inggris.
Kita masing-masing pesan menu yang berbeda, agar bisa merasakan berbagai macam menu.
Kertas struk kita serahkan ke koki depot,  ramen  segera dimasak lalu diantar ke meja kita masing-masing.
Rasa ramennya ada yang enak, tapi ada yang terlalu asin.

Ada beberapa lantai di gedung museum ramen, di kiri dan kanan gedung ada tangga model bahelula ( kuno banget). Selain tangga di sisi tersembunyi ada lift.
Lantai paling atas,  di design modern, ada ornamen berbagai macam mie instan yang diproduksi di jaman modern.
Kita tidak sempat berkeliling di lantai paling atas, hanya melihat-lihat sebentar.
Hari telah larut malam, besok kita harus bangun pagi-pagi benar, besok kita akan ke gunung Fuji.
Dari lantai paling atas kita turun lewat lift ke basement tempat parkir mobil.

Hari ini perjalanan kita di Yokohama berakhir di museum ramen.
Good nite all my friends ! Istirahat dulu ya..!
Good nite sepatu bootku, selamat istirahat sepatu boot ku sayang sepatuku malang...!!






Kamis, 17 November 2016

JALAN JALAN KE GUNUNG FUJI

Fujiyama
Berkunjung ke Jepang terasa belum lengkap jika kita belum ke gunung Fuji.
Setelah mengelilingi kota Yokohama dan makan malam di museum ramen Yokohama, di dalam mobil menuju penginapan kita diskusikan rencana perjalanan kita besok pagi ke gunung Fuji.

Hallo..teman-teman, kita besok ke Kawaguchi Lake, Oishi Park, Gunung Fuji Level 5, Gotemba dan Hakone.
Kita berangkat jam 5 pagi ya..supaya cukup waktu untuk explore gunung Fuji, kata MK setelah berdiskusi dengan Ivan.
Okay semuanya ya....! Deal !, Sepakat ya ! Siip !.

Walaupun secara garis besar kita sudah membuat "itinerary", setiap malam kita selalu memastikan rencana perjalanan untuk keesokan harinya.
Demi komunikasi yang baik dan demi kekompakan team ( ceileeeh..).

GUNUNG FUJI
Background Fujiyama

Jarak dari Tokyo menuju gunung Fuji sekitar 150 kilometer, lumayan juga ya..
Kemarin kita rencana berangkat jam 5.00 AM selain agar kita bisa berlama-lama di gunung Fuji, juga menghindari macet.
Jam 4.45 AM, Ivan sudah datang bersama mobilnya di depan penginapan.
O ya..Ivan adalah orang Indonesia, yang sudah bertahun-tahun tinggal di Jepang. Papanya orang Jepang sedangkan mamanya orang Surabaya.

Jam 5.00 AM kita berangkat menuju kawasan gunung Fuji.
Lalu lintas belum ramai, keramaian didominasi orang- orang berbusana kerja berjalan di atas trotoar dengan langkah cepat dan lebar.
Tidak ada orang yang berjalan dengan santai sambil ngobrol, semua bergerak cepat fokus pada tujuan masing-masing.
Orang Jepang terkenal disiplin dan pekerja keras.

Ivan bercerita tentang gunung Fuji, tinggi gunung Fuji kurang lebih 3.776 meter dengan bentuk segitiga simetris ( symmetrical cone).
Lokasi gunung Fuji berada di sebelah barat Tokyo di antara Shizuoka dan Yamanashi.

Mt Fuji 5 st

Di gunung Fuji ada beberapa tingkat (stage) atau titik-titik pemberhentian sebelum mencapai puncak.
Tempat tertinggi yang bisa dicapai apabila kita naik mobil adalah level ( stage) 5, nanti kita akan ke sana.
Gunung Fuji dikelilingi oleh lima danau yakni Kawaguchi, Yamanaka, Sai, Motosu dan Shoji.
Oleh masyarakat Jepang, gunung Fuji dianggap sebagai gunung yang suci, tempat bersemayan para dewa. Setiap musim semi dewa akan turun membawa kesuburan dan berkah untuk para petani.
Selain Fuji, gunung Tate dan gunung Haku juga dipercaya sebagai gunung yang suci.
Gunung Fuji dikenal sebagai gunung yang pemalu, tidak setiap saat menampakkan dirinya, kadang tertutup kabut dan samar-samar, tidak terlalu jelas, beda dengan gambar di kartu pos.
Untunglah saat itu udara cerah, kita dapat menikmati indahnya gunung Fuji.
Background Gunung Fuji

KAWAGUCHI LAKE
Kawaguchi Lake

Dari lima danau yang ada di gunung Fuji, Kawaguchi adalah danau paling besar.
Mampir yuk ke sana..!
Saat keluar dari mobil disambut oleh dinginnya udara pagi..bbrr..brrr !
Perahu kecil warna-warni sedang ditambatkan di tepi danau Kawaguchi.
Di depan danau ada toko kue dengan teras yang artistik, toko kuenya masih tutup, karena kita datang terlalu pagi.
Setelah puas berkeliling di tepi danau, kita melanjutkan perjalanan ke Oishi Park.

OISHI PARK
Oishi Park

Oishi park terkenal dengan lavendernya.
Namun saat ini sedang awal autumn, ga ada bunga lavender.
Yang ada daun-daun yang sedang memerah dan warna warni bunga lainnya.
Wow ..indahnya.
Ada kafe..walaupun udara dingin Devi dan Hermin nekat beli ice cream.
Ice cream Jepang memang enak, apalagi yang rasa green tea. Mantap !!!
Oishi Park

STAGE 5 MOUNT FUJI

Dari Oishi Park menuju stage 5, naik mobil kira-kira 30 menit.
Saat melintas di "singing road", terdengar nyanyian dan musik yang indah.
Kaca jendela mobil dibuka, agar musik merdu semakin jelas terdengar..
Koq bisa ya..? Mungkin jalanan ini dipasangi sensor, sehingga saat ada mobil melintas terdengar alunan musik ( maybe yes, maybe no).

Di kiri dan kanan jalan terbentang hutan Aokigahara, hutan yang terkenal angker karena banyak orang bunuh diri di sana.Wow Sereem..!!
Secara fisik hutan tersebut tidak menyeramkan, bersih, pohon-pohon tumbuh subur dan teratur, tidak ada kesan angker.
Terasa angker dan serem ketika kita mendengar cerita tentang banyaknya orang yang bunuh diri di hutan tersebut .

Sampailah kita di stage 5, kita memandang gunung Fuji dengan jelas tanpa terhalang kabut. Cuaca  cerah, matahari bersinar, udara sejuk dan nyaman. Sekali-kali angin semilir bertiup.
Tampak gunung Fuji kokoh berdiri membentuk segitiga, seolah berpagar pohon-pohon yang daunnya mulai menguning.

Di level ( stage) 5 gunung Fuji ada beberapa kafe dan toko souvenir. Di bawah gardu pandang ada  kuil dengan pintu gerbang khas Jepang.
Melalui gardu pandang dan teropong,  pengunjung dapat menikmati pemandangan alam sekitar dan gunung Fuji. Udara segar, sejuk tetapi tidak terlalu dingin, terkadang angin bertiup sepoi-sepoi. Walaupun banyak pengunjung, suasana hening dan kontemplatif tetap terjaga. Orang jepang sangat menghargai privasi orang lain, mereka tenang dan tidak suka berisik, apalagi di gunung Fuji , gunung yang dianggap suci.

GOTEMBA
Salah Satu Menu di Gotemba Foodcourt

Kita makan siang di food court Gotemba. Pengunjung ramai banget. Makanan di Jepang bagiku semuanya enak. Hanya saja harganya jauh di atas standar harga  makanan di Indonesia.
Ketika memilih makanan, singkirkan kalkulator. Kepingin makan apa ..ya ambil saja, karena tujuan kita selain jalan-jalan juga kuliner.
Gotemba terkenal dengan premium factory outletnya, barang-barang branded dengan harga miring dan bersahabat.

HAKONE

Hakone adalah sisi lain dari gunung Fuji, berada di balik danau Kawaguchi.
Di Hakone ada kapal keliling, kita dapat  melihat gunung Fuji dari atas kapal.
Tiba di Hakone hari sudah sore menjelang malam.
Dari Hakone kita kembali menuju ke Tokyo.
Lalu lintas menjelang masuk Tokyo merambat...sedikit macet.
Ternyata macetnya Tokyo hampir sama dengan kota-kota besar di Indo.

Hari ini kita telah mengelilingi gunung Fuji.
Thank's God, atas kesempatan yang Tuhan berikan pada kami.
Kita bisa memandang Fujiyama dengan sepuas hati di saat cuaca cerah, tanpa ada kabut yang menghalangi.

Jumat, 22 April 2016

BERKELANA DI KOTA KUNO MELAKA

Becak Hello Kitty di Melaka
Rencana semula leyeh-leyeh di Stop Island ( Pulau Perhentian ) dekat Kota Bahru dalam rangka memanfaatkan tiket promo AA.  Saat menyusun "itinerary" mendadak muncul ide ke Melaka . Akhirnya kita sepakat, berkelana ke Melaka sebelum ke Stop Island.

Kira-kira jam dua siang pesawat mendarat di Kuala Lumpur - bandara KLIA2. Kita segera menuju counter tiket bus antar kota yang berada di dalam terminal kedatangan domestik. Membeli tiket bus Transnasional menuju ke Melaka seharga 24,1 RM per orang. Bus datang tepat waktu sesuai jadwal. Sepanjang perjalanan kurang lebih 2 jam melewati deretan kebun sawit diselingi pemukiman penduduk. Jalanan lebar dan nyaris tanpa macet. Pemandangan kebun kelapa sawit membuat  aku mengantuk dan tertidur. Tiba-tiba bus berhenti di sebuah POM bensin,  di seberang berdiri sebuah bangunan supermarket bertuliskan Melaka.  Sopir bus mengumumkan penumpang bus tujuan Melaka harap turun di sini.
Turun dari bus, kita bertanya ke seorang  penumpang bus cara menuju ke penginapan  : " Naik taksi saja, ongkos taksi menuju ke sana kira-kira 20 RM, itu di sebelah POM bensin ada banyak taksi".

Kita tunjukkan  "print out"  penginapan " The Rucksack Caratel" ke sopir taksi. Beberapa sopir taksi menolak mengantar kita . Ada yang mengatakan lokasi tsb "traffic jam" ,  dan yang lain mengatakan tak tahu persis lokasinya. Sampai kemudian kita bertemu dengan seorang sopir taksi yang ramah dan mengatakan tahu lokasi penginapan tsb, ongkos taksi menuju ke sana 20 RM. Okay tarik...sesuai tarif yang direkomendasikan salah satu penumpang bus yang tadi kita tanya.

Sepanjang perjalanan sopir taksi berusaha menjelaskan tentang daerah yang kita lewati. Lumayan juga....kita mendapat sopir taksi merangkap "tour guide". Sopir taksi yang ramah dan baik hati. Tetapi...mendekati lokasi penginapan, wajah sopir taksi terlihat bingung.   Tiba-tiba pak sopir minta  ijin turun sebentar,  bertanya ke penduduk lokasi penginapan kita. Lha dalah... ternyata sopir taksi tidak tahu lokasi.  Beberapa kali kita melewati lokasi yang sama, tetapi bangunan penginapan belum nampak juga.  Lalu kita telephone penginapan, resepsionis hotel mengatakan arah kita sudah benar dan sudah dekat. Kita tengok kiri dan kanan, bangunan hotel belum nampak juga.  Hasil browsing dari mbah "Google Map", titik merah menunjukkan kita sudah di lokasi. Tetapi mana penginapan kita ? Kemudian kita lihat ada jalan buntu, coba deh kita intip jalan tsb. Sebuah bangunan baru dengan design unik, berada di pojok jalan buntu dengan tulisan " The Rucksack Caratel ". Itu pakcik hotel yang  kita cari !. Wajah sopir berubah lega , dari yang sebelumnya tampak putus asa.  Akhirnya kita sampai juga di hotel.

Satay Celup

Gara-gara mencari lokasi hotel tak kunjung ketemu, kita keliling kota tua sebanyak tiga kali.
Hikmah dari perjuangan mencari lokasi hotel, membuat kita hafal jalan.
Agenda hari ini : makan di restoran Capitol Satay dengan menu satay celup dan naik Taming Sari tower.
Kita berjalan kaki menuju resto satay celup. Tiba di sana , sudah banyak pengunjung yang antri di depan resto.
Di tengah bawah masing-masing meja ada kompor , di atasnya ada panci berisi bumbu sate kacang dengan rasa rempah.
Di rak kaca samping resto berjajar beragam  udang, ayam, babi, sapi,tahu, ikan, siomay dan berbagai sayur, yang ditusuk menyerupai sate. Silahkan pilih , kata pelayan resto !.  Setelah dipilih akan dimasukkan  ke dalam panci yang berisi bumbu  satay di tengah meja dan kompor dinyalakan. Tunggu  sebentar sampai matang. Lalu diciduk , masukkan dalam mangkok dan siap dimakan.  Mirip cara penyajian suki di resto Jepang.
Rasanya .. eeehmm enak juga, mirip sate bumbu kacang dengan rasa rempah agak tajam.
Pelayan resto yang berasal dari Ponorogo dan Pekalongan dengan sigap menambah bumbu di panci bila melihat bumbu di panci agak berkurang.
Kita senang dilayani pelayan resto yang berasal dari Indo, tidak ada kendala bahasa, komunikasi lancar.
Semangat makan kita tak perlu diragukan.  Saat akan beranjak dari kursi, perut terasa berat, akibat kekenyangan.

Taming Sari Tower

Perut sudah kenyang, ayo kita berjalan kaki menuju  Taming Sari Tower. Kita akan melihat kota Melaka di waktu malam dari atas. Di lokasi Taming sari ada taman, sekeliling taman banyak becak wisata, lucu-lucu ada  hello Kitty, Frozen, Minion, Mickey dll. Becaknya full music,  jenis musiknya tergantung selera pengemudi becaknya. Sebelum naik Taming Sari Tower, kita  mampir makan ice cream Nestle sambil melihat orang lalu lalang di taman. Harga tiket RM 20 per orang, saat beli tiket masing-masing orang mendapat sekotak lemon juice dan biskuit. Taming Sari Tower bergerak naik ke atas pelahan-lahan dan berputar 360 derajat, kita bisa memandang kota Melaka dari berbagai sudut. Di dekat kursi disediakan teropong sehingga bisa melihat obyek dari dekat. Sekitar 7 menit  menara turun pelahan-lahan. Kita kembali berada di taman. Hari sudah malam, mata sudah mulai mengantuk. Ayo kita kembali ke hotel , beristirahat. Besok kita jalan-jalan lagi.

Duck Tours
Duck Tours

Pagi ini kita akan ikut " Duck Tours", tour amphibi dengan rute keliling pesisir kota Melaka kemudian nyebur ke selat Melaka lanjut ke pulau Melaka dan kembali ke kota Melaka. Counter pembelian tiket Duck Tours  tidak jauh dari menara Taming Sari. Kita melewati beberapa museum; museum UMNO, museum SETAM (Stamp/pos), museum Pemuda dll. Mayoritas bangunan museum itu berwarna merah seperti warna clock tower.
Setelah jumlah peserta tour memenuhi kuota, kendaraan berwarna kuning mencolok berangkat menyusuri daratan kota Melaka, selain sopir ada pemandu wisata yang bercerita tentang daerah yang dilewati.
Saat kendaraan akan menyebur laut ganti sopir, di darat dan di laut beda sopir.
Kendaraan  nyebur ke laut masuk selat Melaka. Dari jauh terlihat samar-samar pulau Sumatera. Konon selat Melaka merupakan jalur perdagangan , bagian dari jalur sutera. Dari laut kita melihat berbagai bangunan, ada bangunan masjid yang indah terletak agak menjorok ke laut. Sekali-kali burung-burung berterbangan, menukik ke laut, kemudian kembali terbang sambit bercuit-cuit..
Tak terasa kita sudah tiba di tepi pantai, kendaraan masuk ke suatu kolam besar dan dicuci secara otomatis. Sopir berganti dengan sopir darat.
Di seberang pantai ada mall, kita masuk mall mencari counter  "Taste Better". Puff durian dan ice cream duriannya enak ! Maknyeesss !!

Kota Tua Melaka

Di kawasan Melaka banyak Gereja Tua. Melaka terkenal dengan bangunan peninggalan zaman Belanda dan Portugis. Bangunan yang menjadi landmark Melaka adalah Christ Church. Bangunan berwarna merah bersebelahan dengan Stadthuys Museum dan Kantor Pos Pusat di Dutch Square.
Bukit St Paul

Ada juga St. Paul Church di bukit kawasan A Famosa. Gereja yang tinggal reruntuhan tampak indah berada di atas bukit. Untuk menuju ke sana kita menaiki anak tangga dan melewati kuburan Belanda tempo dulu.
St. Peter Church  di Jalan Bendahara merupakan gereja Katolik tertua di Malaysia yang masih digunakan hingga saat ini . Gereja St.Francis Xavier yang dibangun pada 1856, letaknya tak jauh dari komplek Stadthuys.

Sebagai kota tua Melaka memiliki beragam museum yang mudah diakses dari pusat kota.Dekat St. Paul Hill ada museum Arsitektur Melayu. Di museum ini kita bisa melihat sejarah dan filosofi bangunan di Melaka, juga Malaysia.Tak jauh dari museum itu, kita akan melihat kapal phinisi besar, ternyata itu Maritime Museum!

Museum Baba dan Nyonya Heritage di Jalan Tun Tan Cheng Lock adalah museum sejarah kaum peranakan di Melayu .  Museum Cheng Ho tentang jejak Islam dari penjelajah terkenal dari daratan Tiongkok. Terkadang jika kita lelah berjalan, dan kepanasan, kita mampir berteduh di salah satu museum sebelum melanjutkan berjalan kaki.

Kuliner Di Jonker Street
Kita berjalan menyusuri  Jonker Street dan mampir di Jonker 88 untuk beli es cendol durian. Cendol yang berwarna hijau dan kacang merah diberi serutan es, disiram santan dan kinca (gula merah cair) dan durian cair.  Rasanya segar ...ditengah udara siang terik dan panas.Menu khas di sini adalah : Baba Laksa kahwin Nyonya Asam Laksa. Unik, dua menu yang disajikan dalam satu mangkok berukuran jumbo.
Rasanya dominan  pedas dan asam. Isi  laksa tersebut adalah tahu, kulit tahu, telur, bakso ikan, dan mie sejenis udon. Resto ini cukup terkenal, sebelum pesan kita antri dulu.

Saat berjalan di jonker street banyak orang minum juice semangka dan melon dengan cara langsung disedot dari buahnya. Penasaran kan ! .
Cara membuatnya, semangka / melon yang sudah didinginkan dilubangi bagian tengah kemudian dikerok, dan diaduk dengan mixer.
Lalu lubang diberi sedotan siap diminum. Juice yang alami dan mantap ukurannya !

Melaka River Cruise
Sungai Melaka

Tujuan kita selanjutnya  Melaka River Cruise, naik perahu dan menyusuri keindahan sisi sungai Melaka. River Cruise tersedia setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 11 malam. Cukup membayar 20 RM, kita bisa melihat bangunan bergaya Eropa dan bangunan khas melayu yang berjajar di sepanjang sungai Melaka, sambil diiringi musik yang mengalun merdu. Aah..serasa di Venice nya Asia.

Jonker Street Night Market.
Pasar malam ini hanya ada setiap Jumat dan Sabtu malam.  Di sini, kita dapat menemukan beragam jajanan kaki lima dalam satu ruas jalan panjang. Ada pula ragam pernak-pernik dan beraneka souvenir. Suasananya mirip Semawis di Semarang.
Dari Jonker street kita kembali ke hotel untuk mengambil koper , naik taksi ke terminal dilanjutkan naik bus menuju ke Kuala Lumpur. Untung kita masih kebagian tiket bus terakhir, keberangkatan jam 09.30 malam. Menurut sopir taksi, pada hari Jumat malam biasanya tiket bus cepat habis.Bus dari Melaka ke Kuala Lumpur sangat nyaman, tempat duduknya besar mirip kursi di pesawat business class. Aku memandang kota Melaka di balik kaca jendela bus. Bye..bye..Melaka. I love Melaka !




Minggu, 20 Maret 2016

KE BASE CAMP KUNGFU PANDA DI CHENGDU

Pagi masih gelap, matahari enggan bersinar, langit tertutup mendung. Pagi ini kita akan ke pusat penelitian panda raksasa di Chengdu ( Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding). Cuaca mendung tidak menyurutkan semangat untuk melihat panda yang imut dan lucu.     
Keinginanku melihat panda makin kuat setelah menyaksikan gelak tawa, tingkah polah yang lucu dan lincah seekor  panda di film Kungfu Panda. 

Panda Mahkluk Yang Berbahagia

Para Panda Bersantai

Sepanjang perjalanan cuaca berubah-rubah, kadang mendung dan gerimis dan terkadang cerah. Kita semua berdoa semoga masih bisa melihat panda saat beraktifitas. Panda adalah mahkluk paling doyan tidur dan leyeh-leyeh bermalas-malasan.
Menurut penjelasan tour leader, kegiatan panda adalah makan, tidur dan bermain. Kita berangkat pagi-pagi supaya tiba di panda base tepat saat panda sedang makan,. Jika kesiangan keburu pandanya tidur.  Duuuh...enaknya jadi panda ! Hidupnya santai banget !. 

Tiba di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding disambut dengan gerimis kecil. Sudah banyak pengunjung yang datang , mereka sedang antri tiket masuk. Sebagian pengunjung berpayung sebagian memakai jas hujan. Ornamen di sepanjang pintu gerbang berbentuk panda besar, di atas ada layar besar yang  memutar film tentang panda. Pengunjung antri tiket sambil menyaksikan tingkah polah panda yang lucu dan imut di layar lebar.
Tidak ada wajah bosan karena antri tiket, semua tersenyum ceria, terkadang tidak sadar kalo loket sudah di depan mata karena keasyikan nonton kelucuan panda di layar kaca.
Di Depan Pintu Panda Base

Memasuki pintu gerbang  disambut dengan sebuah patung selamat datang berwujud panda emas. Udara bersih dan suasana tenang jauh dari kebisingan kota. Semilir angin menggoyangkan ribuan pohon-pohon bambu, gemerisik suara daun bambu bagaikan nyanyian merdu bagi para panda yang mulai berjalan berkeliaran ke sana-kemari.

Chengdu Panda Breeding and Research Center ini dikemas sempurna seperti habitat aslinya,  merupakan alam bebas dan liar di atas area lebih dari 93 hektar.Hampir seluruh area  berupa hutan bambu, makanan utama si panda adalah pohon bambu . Di kawasan hutan tersebut tidak terlalu banyak bangunan. Tempat bermain, tempat tidur, atau tempat panda leyeh-leyeh pun hampir semua terbuat dari bambu. Hanya kandang, tempat makan, hingga rumah sakit si panda yang dibuat berupa bangunan sederhana.
Di China, habitat panda hanya ditemukan di kota-kota yang memiliki hutan bambu, seperti Shaanxi, Gansu dan Chengdu provinsi Sichuan Diperkirakan  dari seribu panda yang tersebar di China, 80 persennya hidup di kawasan konservasi Chengdu Panda Breeding. Sedangkan 20 persen  tersebar di suaka margasatwa yang ada di seluruh dunia.
Panda Ngantuk

Panda adalah binatang khas asli China yang masuk dalam klasifikasi keluarga beruang  (ursidae) ini merasa nyaman pada saat suhu udara  antara 17 -20 derajat Celsius.  Kondisi alam Chengdu amat pas sebagai habitat tempat panda.

Chengdu merupakan ibu kota provinsi Sichuan. Chengdu dijuluki sebagai Country of Heaven (Negeri Surga), The Land of Abundance (Tanah Berlimpah), City of Hibiscus (Kota Kembang Sepatu), dan City of Gastronomy (Kota Tata Boga). Makanan paling enak di China bagian selatan ada di kota Chengdu. Hanya orang kaya yang mampu membeli property di Chengdu, harga tanah di Chengdu paling mahal di China. Udara di Chengdu masih bersih, bebas dari polusi.Apabila musim dingin tidak terlalu dingin, dan disaat musim panas tidak terlalu panas. Tempat paling nyaman dihuni di China. Saat tour leader sedang bercerita tentang panda, tiba-tiba ada yang nyeletuk : " Panda alangkah beruntungnya dikau, hidup santai di bumi termahal di China !. Ayo siapa pengen jadi panda !  ".Suasana menjadi ramai. Ada lowongan pekerjaan baru, jadi panda, tugasnya hanya leyeh-leyeh pakai baju kostum panda. Ayo siapa berminat ?

Ada kendaraan khusus yang disediakan untuk menuju  lokasi Panda.  Dari jauh tampak panda sedang asyik tidur terlelap di antara batang pohon.  Berjalan di lokasi ‘kandang’ selanjutnya, terlihat dua ekor panda sedang asyik makan batang dan daun bambu. Pengunjung pun sontak bersorak ketika dua ekor, tiga ekor, dan empat ekor lainnya bergabung. Kamera-kamera beraksi membidik sang panda yang sedang asyik makan.Aksi dan gaya mereka membuat pengunjung terhibur. Ada yang makan sambil tiduran, ada yang makan sambil duduk, serta beberapa panda lainnya terlihat bermain dan bercanda.
Panda Bermain

Di area pusat riset dan pembiakan panda itu  ada panda merah (Red Panda)—yang sebenarnya lebih mirip dengan seekor Raccoon.
Tampak seekor panda merah sendirian berada di semak-semak. Tidak seperti giant panda yang terkesan cuek dan santai, panda merah ini kelihatan malu-malu saat dilihat sejumlah pengunjung, dan  cepat- cepat lari bersembunyi di antara semak-semak.
Panda Merah

Menurut seorang guide, karakter panda yang tenang dan rileks menular ke sikap dan tingkah laku warga Kota Chengdu.
Warga Chengdu tidak terlalu serius cenderung santai. Mereka lebih senang memakai mobil pribadi dari pada transportasi umum, karena lebih santai.
Mereka  senang bersantai  di  restoran dan kafe bersama teman dan kerabat sambil menyantap hidangan dan kuliner khas Kota Chengdu.Mirip orang Indo ya... suka kongkow-kongkow !


Bayi Bayi Panda

Saat lahir, bayi panda imut banget, beratnya hanya sekitar tiga ons, dengan penglihatan yang lemah.
Bayi panda yang imut, ketika dewasa bisa mencapai pertumbuhan seribu kali ( 1000 X) lebih besar dari saat dilahirkan. Umur panda bisa mencapai 25 - 30 tahun.
Proses pembiakan panda cukup sulit, masa subur betina hanya tiga hari dalam setahun.  Pas masa subur, diperlukan upaya khusus untuk memastikan si betina dibuahi oleh panda jantan.  Karena tergolong hewan penyendiri, panda biasanya sulit untuk dikawinkan.  Mereka sulit bergaul akur antar sesama panda. Aku baru tahu panda yang imut dan lucu ternyata asosial.
Supaya panda tidak punah dibuat pembiakan panda secara inseminasi . Oleh periset asal Amerika Serikat dibuat alat deteksi ultrasonik untuk para panda, untuk mendeteksi masa subur maupun  mendeteksi kesehatan para panda.

Sekolah Panda

Oya ...panda juga ada sekolahnya lho. Ada kindergarten untuk panda, mereka diajak bermain dan bergerak agar tidak tidur melulu. Mungkin supaya lebih sehat kali ya...diajak bergerak, olah raga.

Souvenir Panda

Di depan sekolah panda ada toko souvenir menjual segala souvenir dengan tema panda.
Setelah puas berkeliling melihat panda, kita naik kendaraan khusus yang disediakan menuju pintu keluar. Di dekat pintu keluar berderet toko souvenir. Di dekat tempat parkir bus, pedagang kaki lima berlomba menawarkan souvenir panda kwalitas KW, harganya memang lebih murah tetapi kwalitasnya beda dengan yang dijual di toko souvenir.

Bus sudah menunggu di parkiran. Aku langkahkan kaki dengan gembira memasuki pintu bus. Keinginanku melihat panda telah terwujud. Semoga panda yang saat ini sudah mulai langka, tetap ada di dunia, sehingga kelak masih bisa disaksikan oleh generasi anak cucu kita.







Jumat, 04 Maret 2016

JALAN JALAN DAN JELAJAH RASA DI SEMARANG

Lawang Sewu

Ketika ide jalan-jalan ke Semarang digulirkan, sebagian anggota group jalan-jalan SIMP Surabaya bertanya : " Emang ada apa di Semarang ? Jarak Surabaya - Semarang cukup jauh lho kira-kira 315 kilometer, entar kalo gak ada apa-apanya kecewa ".
Mari kita "browsing" ada apa di Semarang ? Hasil browsing mengejutkan ternyata ada banyak obyek wisata di Semarang, kulinernya lumayan juga dan yang paling menarik ada beberapa kebun durian di Semarang. Wow...kita akan makan durian di kebun durian !
Ayo kita susun "itinerary" ke Semarang ! Ayo..semangat  ! Semarang banyak apa-apanya lho..obyek wisata maupun kulinernya buanyak ! Waktu dua hari ternyata kurang untuk menjelajahi Semarang dan sekitarnya.  Kita terapkan prioritas, yang pertama kebun durian...hampir semua member group jalan-jalan SIMP Surabaya penggemar buah durian, hanya satu orang yang tidak suka durian. Demi toleransi dan kebersamaan teman yang tidak suka durian ikut juga.

Hari Jumat , sebelum jam 08.00 malam , bus yang kita sewa sudah tiba di parkiran SIMP Surabaya.
Sebelum berangkat, kita makan malam bersama.
Peserta acara jalan-jalan kali ini 21 orang, cukup lumayan, ada beberapa alumni SIMP ikut serta.

Perjalanan dari Surabaya ke Semarang cukup lancar, walaupun sesekali terhambat truk yang berjalan terseok-seok kelebihan beban. Bus berhenti untuk istiharat di POM bensin Rembang. Yang mau ngopi silahkan ngopi . Di sana ada Cafe, minimarket Alfamart dan ATM dari beberapa bank. Toilet berjajar dengan rapi tak perlu antri untuk memenuhi panggilan alam ke toilet. Tempat parkir cukup luas, bus tak perlu berebut lahan parkir.

Menjelang subuh bus memasuki kota Semarang, kita berhenti di Masjid Agung Semarang, sebagian teman melakukan sholat subuh dan sebagian mampir ke toilet . Perjalanan dilanjutkan menuju ke rumah family Mr/Mrs Handono, kita numpang mandi pagi di sana. Selesai mandi suguhan tahu bakso, teh manis dan kopi sudah menanti. Wow..tahu baksonya enak sekali, masih hangat..rasanya maknyuuus ! Terimakasih Bapak dan Ibu Handono. Badan sudah segar, perut sudah terisi, saatnya menjelajah kota Semarang. Sebelum berangkat, kita foto dulu aah.. !.
Depan Rumah Tempat Kita Mampir Mandi Pagi

SOTO MBAK LIN
Tujuan selanjutnya kuliner soto Kudus Mbak Lin depan stadion. Nasi dan soto dicampur di dalam mangkok kecil, di meja berjajar piring berisi segala jenis gorengan, tempe goreng, perkedel, paru goreng, aneka sate dan aneka krupuk. Sotonya sih porsinya kecil, tapi teman makannya banyak !. Tadi aku mau nambah porsi soto gak jadi, karena udah kenyang nyomot berbagai macam gorengan di meja.

Kita menuju tempat parkir bus di depan stadion, tukang parkir telah menanti dengan memegang buku kwitansi dan pulpen. Tukang parkir menuliskan biaya parkir bus di kwitansi Rp. 50.000,-. Aku kaget.., "Gak salah ? Harga semangkok soto saja Rp.8.000,- - Rp. 10.000,- ! Mahal banget parkirnya Rp. 50.000,- ? ".
Bapak parkir dengan percaya diri mengatakan bahwa tarif parkir bus di sini segitu. Saya tanya ke tukang parkir : " Apakah ini tarif parkir resmi ?. Di sini tidak ada tarif parkir resmi bu, tarifnya Rp. 50.000,-."
Aku minta bapak parkir menulis nama dan tanda tangan di kwitansi. Dengan mantap pak parkir tanda tangan dan menulis Beno. Lalu aku mengambil kwitansi tsb sambil menggerutu " Beno Parking...tarif parkirmu mahal sekali !".

SAM PO KONG
Narsis Depan Sam Po Kong

Perjalanan selanjutnya ke Sam Po Kong atau Gedong Batu yang berada di jalan Simongan Raya 129 Semarang Barat.
Menurut cerita tempat ini sebelumnya merupakan sebuah gua batu yang besar yang berada di bukit batu.
Laksamana Cheng Ho (seorang muslim ) beserta awak kapalnya dulu beristirahat di sini saat kapalnya karam diamuk badai.
Kita menyewa guide untuk menjelaskan asal usul bangunan Sam Po Kong, namun perhatian kita terbelah, kita lebih tertarik untuk foto kesana-kemari

KEBUN DURIAN WATU SIMBAR
Kebun Durian Watu Simbar

Setelah puas berfoto di Sam Po Kong , kita melanjutkan perjalanan ke kebun durian Gunung Pati Watu Simbar , berbekal peta yang dikirim oleh pengurus kebun durian melalui e-mail. Wah..ternyata petanya kurang informative, agak membingungkan. Aku telp Pak Sri pengurus kebun durian, " Pak Sri, kami sudah di Semarang di jalan Raden Saleh, kira-kira berapa lama kami nyampai ke kebun durian Bapak ?"
Pak Sri menjawab : " Kira-kira 3 jam lagi bu ". Aku terkejut, jauh banget, kemudian aku  bilang ke Pak Sri : " Bapak ngomong ke teman saya ya arah ke kebun durian ." HP saya berikan ke Mr. Setyabudi, tour leader kita selama di Semarang. Oalah...ternyata kebun duriannya sudah dekat..Baru kali ini kita bertanya ke orang desa, jawabannya lebih lama dan jauh dari kenyataannya. Biasanya kalo tanya ke orang desa selalu dijawab sudah dekat, sebentar lagi nyampai.  Ini sebuah anomali !.
Setumpuk Durian Watu Simbar Pesanan Kita

Di pendopo kebun durian Watu Simbar, Pak Sri sudah menyiapkan setumpuk durian untuk kita. Kita menunjuk Mrs Imelda sebagai pencicip durian, jika Mrs Imelda mengatakan enak, durian ditimbang, lalu dimakan bareng-bareng . Apabila tidak enak : durian disingkirkan, tidak jadi dibeli.  Suasananya meriah dan heboh, berbagai komentar bersaut-sautan. Durian ini enak ada rasa pahitnya ! . Durian ini manis !.
Di pojok pendopo, Mr Setyabudi duduk menjadi saksi pesta durian, sambil minum kopi dan makan lumpia. Mr Setyabudi satu-satunya peserta yang tidak suka durian.
Pesta durian ditutup dengan suguhan buah naga merah dan rambutan dari pemilik kebun. Yang ini free tidak bayar.

NASI GORENG BABAT PAK KARMIN
Kita makan siang di warung nasi goreng babat pak Karmin. Rasa manis kecap bercampur pedas dan gurih babat.
Warung Pak Karmin langsung berubah ramai dan meriah karena kedatangan rombongan bus SIMP Surabaya.
Kita menanti dengan sabar untuk mendapatkan nasi goreng hasil karya Pak Karmin.

SIMPANG LIMA, SEMAWIS DAN NASI AYAM BU PINI GANG PINGGIR
Sore hari, berjalan-jalan menyusuri simpang lima, sambil menghitung berapa simpang yang sudah berhasil kita lewati. Sepanjang simpang lima berbagai jenis kuliner berjajar sepanjang trotoar. Kita menyempatkan untuk foto di depan tulisan simpang lima.
Nongkrong Di Simpang Lima

Malam hari kita jalan-jalan di sepanjang jalan kuliner Semawis. Daerah sekitar Semawis adalah "China Town" nya Semarang atau sering disebut pecinan. Konon Semawis belajar dari kya-kya Kembang Jepun Surabaya untuk membuat tempat kuliner Semarang.
Dari Semawis kita menuju gang Pinggir makan nasi ayam bu Pini. Eehm...enaaak , akhirnya makan juga setelah capek jalan !.
Setelah makan kita menuju gereja Blenduk, berfoto di kota tua. Ternyata ramai banget suasananya !. Ada beberapa bangunan tua difungsikan sebagai kafe. Salah satu bangunan tua adalah rumah makan Ikan Bakar Cianjur.
Malam makin larut, kita pulang menuju hotel. Sepanjang perjalanan nampak berbagai kehidupan malam di Semarang.
Kita tidur dulu ya...besok jam 5 pagi kita jalan pagi menuju Lawang Sewu dan Tugu Muda.
Gereja Blenduk

LAWANG SEWU , TUGU MUDA DAN SOTO PAK MAN
Sesi foto pagi di Lawang Sewu dan Tugu Muda, dilanjut dengan sarapan di soto pak Man.
Depan Lawang Sewu

PANDANARAN, HORTIMART DAN GO HOME
Bus tidak boleh parkir di jalan Pandanaran, ada tempat parkir khusus untuk bus. Disediakan mobil shuttle menuju pusat oleh-oleh di jalan Pandanaran bagi penumpang bus. Keren ya..pemerintah kota Semarang menyediakan mobil shuttle, kabarnya ada mobil shuttle gratis menuju obyek wisata di kota Semarang. Ternyata Semarang tidak seburuk bayangan kita...Semarang keren !!

Kebun Hortimart Bawen

Oleh-oleh sudah ditangan, tersimpan rapi  di dalam bus.
Kita menuju Hortimart Bawen, kebun seluas 25 hektar milik Pak Budi Darma adik Kwik Kian Gie pakar ekonom Indonesia.
Dari kebun kita ke supermarket untuk belanja hasil kebun.

Wao..bus sudah mulai penuh berisi oleh-oleh, saatnya kita pulang. Di perjalanan, kita mampir makan siang di Kudus dan makan malam di Tuban.
Bye..bye.. Semarang, Kudus, Tuban..kita kembali ke Surabaya kota tercinta.
Sampai jumpa di perjalanan berikutnya ...


NB : Thanks to Mr Wk and Mr Le, our photographer

Kamis, 07 Januari 2016

ISTANA DAN AIR SUCI DI GIANYAR BALI

Tak salah jika pulau Bali disebut sebagai pulau Dewata dan pulau seribu pura. Dimana-mana ada pura tempat pemujaan untuk para dewa. Kedatangan turis lokal maupun turis mancanegara tidak membuat adat Bali menjadi luntur, masyarakat Bali tetap menjalankan adat tanpa terpengaruh kebudayaan asing yang masuk bersama kedatangan para turis. Itulah salah satu hal yang menarik di Bali, masyarakat tetap memegang adat mereka tetapi toleran terhadap pendatang. Aah..seandainya semua masyarakat di Indonesia memiliki mental toleran seperti masyarakat Bali, Indonesia akan aman, tentram, tidak ada  konflik antar suku dan agama. Indonesia akan menjadi tempat tujuan wisata yang terkenal seantero dunia, Indonesia itu indah banget! Pariwisata Indonesia akan menjadi hebat, jika aman bagi pendatang dan ditunjang infrastruktur yang baik ( mimpi.com).
Di Taman Tampak Siring

Aku terjaga dari mimpi dan lamunanku. Mobil sudah memasuki kawasan Tampak Siring.
Tampak Siring,  adalah sebuah kecamatan di kabupaten Gianyar,  dengan luas wilayah sebesar 42,63 kilometer persegi.
Udara sejuk dan bersih, tak heran jika presiden Indonesia yang pertama, Ir Soekarno membuat istana kepresidenan  yang dibangun pada tahun 1957 - 1960 sebagai tempat peristirahatan apabila beliau berkunjung ke Bali. Desain istana dibuat oleh arsitek bernama RM Soedarsono.
Awalnya bangunan terdiri dari wisma Merdeka dan wisma Yudistira, seiring dengan waktu, bangunan ditambah dan direnovasi.
Pada tahun 2003,  istana Tampak Siring digunakan untuk KTT ASEAN Summit XIV. Bangunan istana Tampak Siring direnovasi agar siap untuk menyambut kedatangan para tamu delegasi utusan KTT ASEAN .  Balai Watilan  merupakan bangunan tambahan yang digunakan untuk konferensi dan resepsi tamu negara.  Acara pertunjukan kesenian khas Bali dan Indonesia dapat diselenggarakan di istana Tampak Siring.
Istana kepresidenan  masih digunakan hingga saat ini, apabila Presiden, keluarga presiden dan tamu negara berkunjung ke pulau Bali.

Aku memandang istana peristirahatan presiden dari kejauhan, dari taman sebuah pura bernama Tirta Empul.
Pura Tirta Empul memiliki taman yang luas dan terawat, ada sebuah pohon berbuah bulat seperti melon tetapi berkulit halus, kata pak penjaga taman nama buah tersebut maja. Mungkin nama buah maja ini merupakan nama yang dipakai untuk kerajaan Majapahit, aku tak tahu pasti, aku tak pandai dalam pelajaran sejarah.

Memasuki bangunan pura, kita di sambut dengan sebuah kolam  pemandian dan mata air. Di sana banyak turis lokal maupun mancanegara masuk ke kolam pemandian bersama penduduk lokal dan pemimpin upacara agama Hindu.

Saat aku berdiri di tepi kolam air pemandian , ada rombongan tour melintas. Rombongan tour sedang berjalan keliling taman bersama " guide".
Aku berjalan bersama rombongan tour yang tadi melintas sambil mendengarkan penjelasan guide .....ha..ha..ha.. "modus" ga ikut bayar guide dan nggak ikut tour, tapi ikut nguping.
Tirta Empul

Konon ceritanya, nama Tampak Siring berasal dari kata Tampak yang berarti telapak dan Siring berarti miring, telapak kaki raja yang bernama Mayadenawa. Raja sakti tetapi jahat.
Dewa Indra melihat dari nirwana segala tingkah polah kejahatan yang dilakukan Mayadenawa .
Dewa Indra murka dan mengirim pasukan untuk menghancurkan Mayadenawa.

Dalam peperangan melawan pasukan dewa Indra,  Mayadenawa kalah dan lari ke hutan. Sebagai upaya untuk menghilangkan jejak. Mayadenawa lari dengan posisi kaki miring.
Meskipun berusaha menghilangkan jejak, Mayadewana tetap berhasil ditangkap pasukan dewa Indra.
Saat ditangkap  Mayadenawa melakukan perlawanan dengan cara menciptakan mata air beracun. 
Sebagai penawar air beracun yang dibuat Mayadenawa, dewa Indra menciptakan mata air penawar racun yang disebut Tirta Empul ( air suci ).
Kolam air pemandian di depan tadi dipercaya sebagai kolam air suci yang diciptakan dewa Indra. Pura ini dinamakan Tirta Empul yang berarti air suci, kata sang guide.
Ooo..ternyata begitu, lumayan juga hasil ngupingku..jadi tahu asal usul nama tempat ini.

Lalu aku berjalan melipir, memisahkan diri dari rombongan tour, menuju ke kolam ikan koi tempat temanku menunggu untuk bersama-sama menuju parkiran mobil. Jalan menuju parkiran mobil melewati kios-kios yang berjualan souvenir dan baju-baju khas Bali. Begitu banyak kios namun tidak banyak pembeli. Penjaga kios dengan segala upaya berjuang untuk mendapatkan pembeli, menurunkan harga tanpa menunggu pembeli menawar supaya calon pembeli tertarik untuk membeli atau paling tidak mampir ke kiosnya.


Sopir mobil yang kita sewa sudah menunggu di bangku dekat mobil diparkiran, segera kita masuk mobil untuk melanjutkan perjalanan.

Tampak Siring ,  istana dan kolam air suci sebentar lagi akan aku tinggalkan untuk menuju obyek wisata lain di Bali. Bye..bye..bye Tampak Siring, lain kali aku akan datang kembali.