Kamis, 17 November 2016

JALAN JALAN KE GUNUNG FUJI

Fujiyama
Berkunjung ke Jepang terasa belum lengkap jika kita belum ke gunung Fuji.
Setelah mengelilingi kota Yokohama dan makan malam di museum ramen Yokohama, di dalam mobil menuju penginapan kita diskusikan rencana perjalanan kita besok pagi ke gunung Fuji.

Hallo..teman-teman, kita besok ke Kawaguchi Lake, Oishi Park, Gunung Fuji Level 5, Gotemba dan Hakone.
Kita berangkat jam 5 pagi ya..supaya cukup waktu untuk explore gunung Fuji, kata MK setelah berdiskusi dengan Ivan.
Okay semuanya ya....! Deal !, Sepakat ya ! Siip !.

Walaupun secara garis besar kita sudah membuat "itinerary", setiap malam kita selalu memastikan rencana perjalanan untuk keesokan harinya.
Demi komunikasi yang baik dan demi kekompakan team ( ceileeeh..).

GUNUNG FUJI
Background Fujiyama

Jarak dari Tokyo menuju gunung Fuji sekitar 150 kilometer, lumayan juga ya..
Kemarin kita rencana berangkat jam 5.00 AM selain agar kita bisa berlama-lama di gunung Fuji, juga menghindari macet.
Jam 4.45 AM, Ivan sudah datang bersama mobilnya di depan penginapan.
O ya..Ivan adalah orang Indonesia, yang sudah bertahun-tahun tinggal di Jepang. Papanya orang Jepang sedangkan mamanya orang Surabaya.

Jam 5.00 AM kita berangkat menuju kawasan gunung Fuji.
Lalu lintas belum ramai, keramaian didominasi orang- orang berbusana kerja berjalan di atas trotoar dengan langkah cepat dan lebar.
Tidak ada orang yang berjalan dengan santai sambil ngobrol, semua bergerak cepat fokus pada tujuan masing-masing.
Orang Jepang terkenal disiplin dan pekerja keras.

Ivan bercerita tentang gunung Fuji, tinggi gunung Fuji kurang lebih 3.776 meter dengan bentuk segitiga simetris ( symmetrical cone).
Lokasi gunung Fuji berada di sebelah barat Tokyo di antara Shizuoka dan Yamanashi.

Mt Fuji 5 st

Di gunung Fuji ada beberapa tingkat (stage) atau titik-titik pemberhentian sebelum mencapai puncak.
Tempat tertinggi yang bisa dicapai apabila kita naik mobil adalah level ( stage) 5, nanti kita akan ke sana.
Gunung Fuji dikelilingi oleh lima danau yakni Kawaguchi, Yamanaka, Sai, Motosu dan Shoji.
Oleh masyarakat Jepang, gunung Fuji dianggap sebagai gunung yang suci, tempat bersemayan para dewa. Setiap musim semi dewa akan turun membawa kesuburan dan berkah untuk para petani.
Selain Fuji, gunung Tate dan gunung Haku juga dipercaya sebagai gunung yang suci.
Gunung Fuji dikenal sebagai gunung yang pemalu, tidak setiap saat menampakkan dirinya, kadang tertutup kabut dan samar-samar, tidak terlalu jelas, beda dengan gambar di kartu pos.
Untunglah saat itu udara cerah, kita dapat menikmati indahnya gunung Fuji.
Background Gunung Fuji

KAWAGUCHI LAKE
Kawaguchi Lake

Dari lima danau yang ada di gunung Fuji, Kawaguchi adalah danau paling besar.
Mampir yuk ke sana..!
Saat keluar dari mobil disambut oleh dinginnya udara pagi..bbrr..brrr !
Perahu kecil warna-warni sedang ditambatkan di tepi danau Kawaguchi.
Di depan danau ada toko kue dengan teras yang artistik, toko kuenya masih tutup, karena kita datang terlalu pagi.
Setelah puas berkeliling di tepi danau, kita melanjutkan perjalanan ke Oishi Park.

OISHI PARK
Oishi Park

Oishi park terkenal dengan lavendernya.
Namun saat ini sedang awal autumn, ga ada bunga lavender.
Yang ada daun-daun yang sedang memerah dan warna warni bunga lainnya.
Wow ..indahnya.
Ada kafe..walaupun udara dingin Devi dan Hermin nekat beli ice cream.
Ice cream Jepang memang enak, apalagi yang rasa green tea. Mantap !!!
Oishi Park

STAGE 5 MOUNT FUJI

Dari Oishi Park menuju stage 5, naik mobil kira-kira 30 menit.
Saat melintas di "singing road", terdengar nyanyian dan musik yang indah.
Kaca jendela mobil dibuka, agar musik merdu semakin jelas terdengar..
Koq bisa ya..? Mungkin jalanan ini dipasangi sensor, sehingga saat ada mobil melintas terdengar alunan musik ( maybe yes, maybe no).

Di kiri dan kanan jalan terbentang hutan Aokigahara, hutan yang terkenal angker karena banyak orang bunuh diri di sana.Wow Sereem..!!
Secara fisik hutan tersebut tidak menyeramkan, bersih, pohon-pohon tumbuh subur dan teratur, tidak ada kesan angker.
Terasa angker dan serem ketika kita mendengar cerita tentang banyaknya orang yang bunuh diri di hutan tersebut .

Sampailah kita di stage 5, kita memandang gunung Fuji dengan jelas tanpa terhalang kabut. Cuaca  cerah, matahari bersinar, udara sejuk dan nyaman. Sekali-kali angin semilir bertiup.
Tampak gunung Fuji kokoh berdiri membentuk segitiga, seolah berpagar pohon-pohon yang daunnya mulai menguning.

Di level ( stage) 5 gunung Fuji ada beberapa kafe dan toko souvenir. Di bawah gardu pandang ada  kuil dengan pintu gerbang khas Jepang.
Melalui gardu pandang dan teropong,  pengunjung dapat menikmati pemandangan alam sekitar dan gunung Fuji. Udara segar, sejuk tetapi tidak terlalu dingin, terkadang angin bertiup sepoi-sepoi. Walaupun banyak pengunjung, suasana hening dan kontemplatif tetap terjaga. Orang jepang sangat menghargai privasi orang lain, mereka tenang dan tidak suka berisik, apalagi di gunung Fuji , gunung yang dianggap suci.

GOTEMBA
Salah Satu Menu di Gotemba Foodcourt

Kita makan siang di food court Gotemba. Pengunjung ramai banget. Makanan di Jepang bagiku semuanya enak. Hanya saja harganya jauh di atas standar harga  makanan di Indonesia.
Ketika memilih makanan, singkirkan kalkulator. Kepingin makan apa ..ya ambil saja, karena tujuan kita selain jalan-jalan juga kuliner.
Gotemba terkenal dengan premium factory outletnya, barang-barang branded dengan harga miring dan bersahabat.

HAKONE

Hakone adalah sisi lain dari gunung Fuji, berada di balik danau Kawaguchi.
Di Hakone ada kapal keliling, kita dapat  melihat gunung Fuji dari atas kapal.
Tiba di Hakone hari sudah sore menjelang malam.
Dari Hakone kita kembali menuju ke Tokyo.
Lalu lintas menjelang masuk Tokyo merambat...sedikit macet.
Ternyata macetnya Tokyo hampir sama dengan kota-kota besar di Indo.

Hari ini kita telah mengelilingi gunung Fuji.
Thank's God, atas kesempatan yang Tuhan berikan pada kami.
Kita bisa memandang Fujiyama dengan sepuas hati di saat cuaca cerah, tanpa ada kabut yang menghalangi.