Minggu, 20 Maret 2016

KE BASE CAMP KUNGFU PANDA DI CHENGDU

Pagi masih gelap, matahari enggan bersinar, langit tertutup mendung. Pagi ini kita akan ke pusat penelitian panda raksasa di Chengdu ( Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding). Cuaca mendung tidak menyurutkan semangat untuk melihat panda yang imut dan lucu.     
Keinginanku melihat panda makin kuat setelah menyaksikan gelak tawa, tingkah polah yang lucu dan lincah seekor  panda di film Kungfu Panda. 

Panda Mahkluk Yang Berbahagia

Para Panda Bersantai

Sepanjang perjalanan cuaca berubah-rubah, kadang mendung dan gerimis dan terkadang cerah. Kita semua berdoa semoga masih bisa melihat panda saat beraktifitas. Panda adalah mahkluk paling doyan tidur dan leyeh-leyeh bermalas-malasan.
Menurut penjelasan tour leader, kegiatan panda adalah makan, tidur dan bermain. Kita berangkat pagi-pagi supaya tiba di panda base tepat saat panda sedang makan,. Jika kesiangan keburu pandanya tidur.  Duuuh...enaknya jadi panda ! Hidupnya santai banget !. 

Tiba di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding disambut dengan gerimis kecil. Sudah banyak pengunjung yang datang , mereka sedang antri tiket masuk. Sebagian pengunjung berpayung sebagian memakai jas hujan. Ornamen di sepanjang pintu gerbang berbentuk panda besar, di atas ada layar besar yang  memutar film tentang panda. Pengunjung antri tiket sambil menyaksikan tingkah polah panda yang lucu dan imut di layar lebar.
Tidak ada wajah bosan karena antri tiket, semua tersenyum ceria, terkadang tidak sadar kalo loket sudah di depan mata karena keasyikan nonton kelucuan panda di layar kaca.
Di Depan Pintu Panda Base

Memasuki pintu gerbang  disambut dengan sebuah patung selamat datang berwujud panda emas. Udara bersih dan suasana tenang jauh dari kebisingan kota. Semilir angin menggoyangkan ribuan pohon-pohon bambu, gemerisik suara daun bambu bagaikan nyanyian merdu bagi para panda yang mulai berjalan berkeliaran ke sana-kemari.

Chengdu Panda Breeding and Research Center ini dikemas sempurna seperti habitat aslinya,  merupakan alam bebas dan liar di atas area lebih dari 93 hektar.Hampir seluruh area  berupa hutan bambu, makanan utama si panda adalah pohon bambu . Di kawasan hutan tersebut tidak terlalu banyak bangunan. Tempat bermain, tempat tidur, atau tempat panda leyeh-leyeh pun hampir semua terbuat dari bambu. Hanya kandang, tempat makan, hingga rumah sakit si panda yang dibuat berupa bangunan sederhana.
Di China, habitat panda hanya ditemukan di kota-kota yang memiliki hutan bambu, seperti Shaanxi, Gansu dan Chengdu provinsi Sichuan Diperkirakan  dari seribu panda yang tersebar di China, 80 persennya hidup di kawasan konservasi Chengdu Panda Breeding. Sedangkan 20 persen  tersebar di suaka margasatwa yang ada di seluruh dunia.
Panda Ngantuk

Panda adalah binatang khas asli China yang masuk dalam klasifikasi keluarga beruang  (ursidae) ini merasa nyaman pada saat suhu udara  antara 17 -20 derajat Celsius.  Kondisi alam Chengdu amat pas sebagai habitat tempat panda.

Chengdu merupakan ibu kota provinsi Sichuan. Chengdu dijuluki sebagai Country of Heaven (Negeri Surga), The Land of Abundance (Tanah Berlimpah), City of Hibiscus (Kota Kembang Sepatu), dan City of Gastronomy (Kota Tata Boga). Makanan paling enak di China bagian selatan ada di kota Chengdu. Hanya orang kaya yang mampu membeli property di Chengdu, harga tanah di Chengdu paling mahal di China. Udara di Chengdu masih bersih, bebas dari polusi.Apabila musim dingin tidak terlalu dingin, dan disaat musim panas tidak terlalu panas. Tempat paling nyaman dihuni di China. Saat tour leader sedang bercerita tentang panda, tiba-tiba ada yang nyeletuk : " Panda alangkah beruntungnya dikau, hidup santai di bumi termahal di China !. Ayo siapa pengen jadi panda !  ".Suasana menjadi ramai. Ada lowongan pekerjaan baru, jadi panda, tugasnya hanya leyeh-leyeh pakai baju kostum panda. Ayo siapa berminat ?

Ada kendaraan khusus yang disediakan untuk menuju  lokasi Panda.  Dari jauh tampak panda sedang asyik tidur terlelap di antara batang pohon.  Berjalan di lokasi ‘kandang’ selanjutnya, terlihat dua ekor panda sedang asyik makan batang dan daun bambu. Pengunjung pun sontak bersorak ketika dua ekor, tiga ekor, dan empat ekor lainnya bergabung. Kamera-kamera beraksi membidik sang panda yang sedang asyik makan.Aksi dan gaya mereka membuat pengunjung terhibur. Ada yang makan sambil tiduran, ada yang makan sambil duduk, serta beberapa panda lainnya terlihat bermain dan bercanda.
Panda Bermain

Di area pusat riset dan pembiakan panda itu  ada panda merah (Red Panda)—yang sebenarnya lebih mirip dengan seekor Raccoon.
Tampak seekor panda merah sendirian berada di semak-semak. Tidak seperti giant panda yang terkesan cuek dan santai, panda merah ini kelihatan malu-malu saat dilihat sejumlah pengunjung, dan  cepat- cepat lari bersembunyi di antara semak-semak.
Panda Merah

Menurut seorang guide, karakter panda yang tenang dan rileks menular ke sikap dan tingkah laku warga Kota Chengdu.
Warga Chengdu tidak terlalu serius cenderung santai. Mereka lebih senang memakai mobil pribadi dari pada transportasi umum, karena lebih santai.
Mereka  senang bersantai  di  restoran dan kafe bersama teman dan kerabat sambil menyantap hidangan dan kuliner khas Kota Chengdu.Mirip orang Indo ya... suka kongkow-kongkow !


Bayi Bayi Panda

Saat lahir, bayi panda imut banget, beratnya hanya sekitar tiga ons, dengan penglihatan yang lemah.
Bayi panda yang imut, ketika dewasa bisa mencapai pertumbuhan seribu kali ( 1000 X) lebih besar dari saat dilahirkan. Umur panda bisa mencapai 25 - 30 tahun.
Proses pembiakan panda cukup sulit, masa subur betina hanya tiga hari dalam setahun.  Pas masa subur, diperlukan upaya khusus untuk memastikan si betina dibuahi oleh panda jantan.  Karena tergolong hewan penyendiri, panda biasanya sulit untuk dikawinkan.  Mereka sulit bergaul akur antar sesama panda. Aku baru tahu panda yang imut dan lucu ternyata asosial.
Supaya panda tidak punah dibuat pembiakan panda secara inseminasi . Oleh periset asal Amerika Serikat dibuat alat deteksi ultrasonik untuk para panda, untuk mendeteksi masa subur maupun  mendeteksi kesehatan para panda.

Sekolah Panda

Oya ...panda juga ada sekolahnya lho. Ada kindergarten untuk panda, mereka diajak bermain dan bergerak agar tidak tidur melulu. Mungkin supaya lebih sehat kali ya...diajak bergerak, olah raga.

Souvenir Panda

Di depan sekolah panda ada toko souvenir menjual segala souvenir dengan tema panda.
Setelah puas berkeliling melihat panda, kita naik kendaraan khusus yang disediakan menuju pintu keluar. Di dekat pintu keluar berderet toko souvenir. Di dekat tempat parkir bus, pedagang kaki lima berlomba menawarkan souvenir panda kwalitas KW, harganya memang lebih murah tetapi kwalitasnya beda dengan yang dijual di toko souvenir.

Bus sudah menunggu di parkiran. Aku langkahkan kaki dengan gembira memasuki pintu bus. Keinginanku melihat panda telah terwujud. Semoga panda yang saat ini sudah mulai langka, tetap ada di dunia, sehingga kelak masih bisa disaksikan oleh generasi anak cucu kita.







Jumat, 04 Maret 2016

JALAN JALAN DAN JELAJAH RASA DI SEMARANG

Lawang Sewu

Ketika ide jalan-jalan ke Semarang digulirkan, sebagian anggota group jalan-jalan SIMP Surabaya bertanya : " Emang ada apa di Semarang ? Jarak Surabaya - Semarang cukup jauh lho kira-kira 315 kilometer, entar kalo gak ada apa-apanya kecewa ".
Mari kita "browsing" ada apa di Semarang ? Hasil browsing mengejutkan ternyata ada banyak obyek wisata di Semarang, kulinernya lumayan juga dan yang paling menarik ada beberapa kebun durian di Semarang. Wow...kita akan makan durian di kebun durian !
Ayo kita susun "itinerary" ke Semarang ! Ayo..semangat  ! Semarang banyak apa-apanya lho..obyek wisata maupun kulinernya buanyak ! Waktu dua hari ternyata kurang untuk menjelajahi Semarang dan sekitarnya.  Kita terapkan prioritas, yang pertama kebun durian...hampir semua member group jalan-jalan SIMP Surabaya penggemar buah durian, hanya satu orang yang tidak suka durian. Demi toleransi dan kebersamaan teman yang tidak suka durian ikut juga.

Hari Jumat , sebelum jam 08.00 malam , bus yang kita sewa sudah tiba di parkiran SIMP Surabaya.
Sebelum berangkat, kita makan malam bersama.
Peserta acara jalan-jalan kali ini 21 orang, cukup lumayan, ada beberapa alumni SIMP ikut serta.

Perjalanan dari Surabaya ke Semarang cukup lancar, walaupun sesekali terhambat truk yang berjalan terseok-seok kelebihan beban. Bus berhenti untuk istiharat di POM bensin Rembang. Yang mau ngopi silahkan ngopi . Di sana ada Cafe, minimarket Alfamart dan ATM dari beberapa bank. Toilet berjajar dengan rapi tak perlu antri untuk memenuhi panggilan alam ke toilet. Tempat parkir cukup luas, bus tak perlu berebut lahan parkir.

Menjelang subuh bus memasuki kota Semarang, kita berhenti di Masjid Agung Semarang, sebagian teman melakukan sholat subuh dan sebagian mampir ke toilet . Perjalanan dilanjutkan menuju ke rumah family Mr/Mrs Handono, kita numpang mandi pagi di sana. Selesai mandi suguhan tahu bakso, teh manis dan kopi sudah menanti. Wow..tahu baksonya enak sekali, masih hangat..rasanya maknyuuus ! Terimakasih Bapak dan Ibu Handono. Badan sudah segar, perut sudah terisi, saatnya menjelajah kota Semarang. Sebelum berangkat, kita foto dulu aah.. !.
Depan Rumah Tempat Kita Mampir Mandi Pagi

SOTO MBAK LIN
Tujuan selanjutnya kuliner soto Kudus Mbak Lin depan stadion. Nasi dan soto dicampur di dalam mangkok kecil, di meja berjajar piring berisi segala jenis gorengan, tempe goreng, perkedel, paru goreng, aneka sate dan aneka krupuk. Sotonya sih porsinya kecil, tapi teman makannya banyak !. Tadi aku mau nambah porsi soto gak jadi, karena udah kenyang nyomot berbagai macam gorengan di meja.

Kita menuju tempat parkir bus di depan stadion, tukang parkir telah menanti dengan memegang buku kwitansi dan pulpen. Tukang parkir menuliskan biaya parkir bus di kwitansi Rp. 50.000,-. Aku kaget.., "Gak salah ? Harga semangkok soto saja Rp.8.000,- - Rp. 10.000,- ! Mahal banget parkirnya Rp. 50.000,- ? ".
Bapak parkir dengan percaya diri mengatakan bahwa tarif parkir bus di sini segitu. Saya tanya ke tukang parkir : " Apakah ini tarif parkir resmi ?. Di sini tidak ada tarif parkir resmi bu, tarifnya Rp. 50.000,-."
Aku minta bapak parkir menulis nama dan tanda tangan di kwitansi. Dengan mantap pak parkir tanda tangan dan menulis Beno. Lalu aku mengambil kwitansi tsb sambil menggerutu " Beno Parking...tarif parkirmu mahal sekali !".

SAM PO KONG
Narsis Depan Sam Po Kong

Perjalanan selanjutnya ke Sam Po Kong atau Gedong Batu yang berada di jalan Simongan Raya 129 Semarang Barat.
Menurut cerita tempat ini sebelumnya merupakan sebuah gua batu yang besar yang berada di bukit batu.
Laksamana Cheng Ho (seorang muslim ) beserta awak kapalnya dulu beristirahat di sini saat kapalnya karam diamuk badai.
Kita menyewa guide untuk menjelaskan asal usul bangunan Sam Po Kong, namun perhatian kita terbelah, kita lebih tertarik untuk foto kesana-kemari

KEBUN DURIAN WATU SIMBAR
Kebun Durian Watu Simbar

Setelah puas berfoto di Sam Po Kong , kita melanjutkan perjalanan ke kebun durian Gunung Pati Watu Simbar , berbekal peta yang dikirim oleh pengurus kebun durian melalui e-mail. Wah..ternyata petanya kurang informative, agak membingungkan. Aku telp Pak Sri pengurus kebun durian, " Pak Sri, kami sudah di Semarang di jalan Raden Saleh, kira-kira berapa lama kami nyampai ke kebun durian Bapak ?"
Pak Sri menjawab : " Kira-kira 3 jam lagi bu ". Aku terkejut, jauh banget, kemudian aku  bilang ke Pak Sri : " Bapak ngomong ke teman saya ya arah ke kebun durian ." HP saya berikan ke Mr. Setyabudi, tour leader kita selama di Semarang. Oalah...ternyata kebun duriannya sudah dekat..Baru kali ini kita bertanya ke orang desa, jawabannya lebih lama dan jauh dari kenyataannya. Biasanya kalo tanya ke orang desa selalu dijawab sudah dekat, sebentar lagi nyampai.  Ini sebuah anomali !.
Setumpuk Durian Watu Simbar Pesanan Kita

Di pendopo kebun durian Watu Simbar, Pak Sri sudah menyiapkan setumpuk durian untuk kita. Kita menunjuk Mrs Imelda sebagai pencicip durian, jika Mrs Imelda mengatakan enak, durian ditimbang, lalu dimakan bareng-bareng . Apabila tidak enak : durian disingkirkan, tidak jadi dibeli.  Suasananya meriah dan heboh, berbagai komentar bersaut-sautan. Durian ini enak ada rasa pahitnya ! . Durian ini manis !.
Di pojok pendopo, Mr Setyabudi duduk menjadi saksi pesta durian, sambil minum kopi dan makan lumpia. Mr Setyabudi satu-satunya peserta yang tidak suka durian.
Pesta durian ditutup dengan suguhan buah naga merah dan rambutan dari pemilik kebun. Yang ini free tidak bayar.

NASI GORENG BABAT PAK KARMIN
Kita makan siang di warung nasi goreng babat pak Karmin. Rasa manis kecap bercampur pedas dan gurih babat.
Warung Pak Karmin langsung berubah ramai dan meriah karena kedatangan rombongan bus SIMP Surabaya.
Kita menanti dengan sabar untuk mendapatkan nasi goreng hasil karya Pak Karmin.

SIMPANG LIMA, SEMAWIS DAN NASI AYAM BU PINI GANG PINGGIR
Sore hari, berjalan-jalan menyusuri simpang lima, sambil menghitung berapa simpang yang sudah berhasil kita lewati. Sepanjang simpang lima berbagai jenis kuliner berjajar sepanjang trotoar. Kita menyempatkan untuk foto di depan tulisan simpang lima.
Nongkrong Di Simpang Lima

Malam hari kita jalan-jalan di sepanjang jalan kuliner Semawis. Daerah sekitar Semawis adalah "China Town" nya Semarang atau sering disebut pecinan. Konon Semawis belajar dari kya-kya Kembang Jepun Surabaya untuk membuat tempat kuliner Semarang.
Dari Semawis kita menuju gang Pinggir makan nasi ayam bu Pini. Eehm...enaaak , akhirnya makan juga setelah capek jalan !.
Setelah makan kita menuju gereja Blenduk, berfoto di kota tua. Ternyata ramai banget suasananya !. Ada beberapa bangunan tua difungsikan sebagai kafe. Salah satu bangunan tua adalah rumah makan Ikan Bakar Cianjur.
Malam makin larut, kita pulang menuju hotel. Sepanjang perjalanan nampak berbagai kehidupan malam di Semarang.
Kita tidur dulu ya...besok jam 5 pagi kita jalan pagi menuju Lawang Sewu dan Tugu Muda.
Gereja Blenduk

LAWANG SEWU , TUGU MUDA DAN SOTO PAK MAN
Sesi foto pagi di Lawang Sewu dan Tugu Muda, dilanjut dengan sarapan di soto pak Man.
Depan Lawang Sewu

PANDANARAN, HORTIMART DAN GO HOME
Bus tidak boleh parkir di jalan Pandanaran, ada tempat parkir khusus untuk bus. Disediakan mobil shuttle menuju pusat oleh-oleh di jalan Pandanaran bagi penumpang bus. Keren ya..pemerintah kota Semarang menyediakan mobil shuttle, kabarnya ada mobil shuttle gratis menuju obyek wisata di kota Semarang. Ternyata Semarang tidak seburuk bayangan kita...Semarang keren !!

Kebun Hortimart Bawen

Oleh-oleh sudah ditangan, tersimpan rapi  di dalam bus.
Kita menuju Hortimart Bawen, kebun seluas 25 hektar milik Pak Budi Darma adik Kwik Kian Gie pakar ekonom Indonesia.
Dari kebun kita ke supermarket untuk belanja hasil kebun.

Wao..bus sudah mulai penuh berisi oleh-oleh, saatnya kita pulang. Di perjalanan, kita mampir makan siang di Kudus dan makan malam di Tuban.
Bye..bye.. Semarang, Kudus, Tuban..kita kembali ke Surabaya kota tercinta.
Sampai jumpa di perjalanan berikutnya ...


NB : Thanks to Mr Wk and Mr Le, our photographer