Hari ke 6
MT. Titlis
& Swiss
Hari ini
kita akan menuju Engelberg untuk mendaki MT. Titlis sebuah pegunungan yang
terkenal dengan salju abadinya.
Selama
4 musim pengunungan tsb diliputi salju, musim panas masih ada
salju di sana, yang membedakan hanya tebal
tipisnya salju serta suhu udara. Di musim dingin pengunungan tsb jadi ajang
turnamen ice sky internasional.
Banyak film
telah dibuat di Engelberg Mt Titlis karena pemandangan di sana memang indah dan
keren...
Suhu di Mt
Titlis diperkirakan 5 derajat celcius, tidak terlalu dingin, karena saat ini
musim panas, mungkin sebanding dengan suhu
di Bromo atau Penanjakan. Tapi tetep aja persiapan mesti dilakukan, agar kita
betah berlama-lama main salju di Mt
Titlis, jaket atau sweater wajib hukumnya bagi yang ga tahan dingin.
Ali nekat
ga bawa jaket karena dia yakin akan
bertahan di suhu tsb ...ternyata memang tahan.
Sebagian red
wine dituang di termos yang dibeli di Italy dalam rangka ulang tahun coca cola 125 th di Italy. Untung kita bawa red wine amat sangat nikmat diminum di saat udara dingin.
Mt Titlis
berada di ketinggian 3.020 m dari permukaan laut, untuk menuju ke sana kita
naik cable car.
Setiap
peserta dibagikan tiket cable car Mt Titlis, ga boleh ilang..kalo ilang, beli
lagi sendiri harganya kira-kira 41 - 50
euro, aku lupa harga tepatnya berapa.
Pertama kita
naik cable car yang berkapasitas 6 orang, kita harus turun di station ke 2
untuk oper ke cable car besar dg kapitas sekitar 60 orang. Kita akan naik ke cable car besar bersama-sama seluruh rombongan,
jadi yg udah nyampai duluan
tunggu yang lain.
Pemandangan
dari atas cable car, wow..indah sekali...
Akhirnya
sampailah kita ke MT Titlis... berkumpul dulu menentukan tempat & jam
meeting point, sebelum rombongan bubar ada info penting dari tour leader
bahwa makanan atau apapun di MT Titlis mahal..karena untuk bawa ke sana
sulit..ongkosnya mahal,tapi sup
kejunya terkenal enak sekali. iya sudahlah EGP dengan harga tidak setahun sekali.
Rombongan bubar jalan menuju hamparan salju . Ayo..ayo.... main
salju....
Di Mt
Titlis bermacam-macam bangsa & bahasa ada di sana, orang
berbahasa Indo di luar rombongan kitapun banyak,
kayaknya ada group dari Indo juga. Orang Indo dimana-mana ada...
Udara
sejuk..diiringi angin yang berhembus...sinar matahari memancar terang ...tapi
tetap sejuk...
Sekeliling
semua salju..salju..kadang ada sebagian karang yang tak tertutup salju
karena saat ini musim panas.
Mt Titlis |
Terdengar
orang-orang berteriak heboh...ada apa di sana..? Ternyata mereka
meluncur..diantara salju..
Ikut
yuk..koq keliatannya asyik..
Tapi mesti
kita naik dulu.. baru bisa meluncur..
Untuk naik
koq iya berat ya..., badan udah ndut...setiap menginjak salju menciptakan
lubang tapak kaki...angkat kaki, naik
lagi..Dengan nafas ngos2an aku melihat sekeliling ... wow... disana ada tali...
dekat tali banyak tapak2 kaki.
Aku ajak
Aldo mendekati tali titian ke atas .. Ali, Zila & Diandra udah ada di atas.
Aku &
Aldo ketinggalan gara2 foto2 & minum red wine yang dibawa Aldo.
Badan Aldo
ndut dan besar untuk ukuran anak umur 12 tahun.
Aku suruh
dia pegang tali sambil mengikuti jejak2 kaki, kadang licin..dan bikin
kepleset..untung Aldo besar & kuat, aku tinggal
pegang Aldo sambil mengikuti jejak2 kaki.
Sampai di
atas.. foto2.. dan meluncur.. pakaian basah.. gak bawa ganti..EGP, kapan ke
sana lagi juga belon tentu...
Yang penting
puuuaass.. panas matahari kadang menerpa lagi-lagi EGP.. Menjelajah Mt Titlis ...meluncur... dan bermain salju... .
Wao...perut kita keroncongan dan minta diisi.
Kita
tinggalkan salju ... saatnya..makan..
Saat melihat
menu... terjadilah ...apa kata tour leader...mahal..
Tapi
bagaimana, mosok ga makan, nanti sakit, biayanya tambah mahal...
Menurut Aldo
& Diandra ..sup kejunya enak. Pizza rasa pedasnya terasa. Spagetti
bolognese.. menurutku biasa, hanya
harganya yang luar biasa...mahal.
Pesan
secukupnya, kita masih punya bekal biskuit, apel & buah pir..
Dari resto,
kila lanjutkan makan bekal kita di tempat lain.
Di luar
resto, ada meja, kursi diruang kaca, dari sana kita bisa santai liat
pemandangan sambil makan bekal kita.
Setelah
bersantai, waktu ke meeting point telah tiba.. Pul kumpul.. naik cable car ..
Liat2
souvenir..cuman liat thoq..karena memang mahal..tapi memang kwalitasnya bagus
juga.
Tibalah
waktu naik bus lagi...melanjutkan perjalanan.
Wajah2 di
bus cerah dan basah oleh sisa2 salju...membawa kenangan indah.
Diberi waktu
15 menit di hotel ganti baju, taruh jaket dll.
Kita akan ke
Lion Monument, Old City dan Chapel Bridge..
Lion
monument, monumen berbentuk singa membawa tameng & bendera Swiss,
melambangkan tentara
Swiss
bayaran ( Swiss Guard ) yang tetap setia & rela berkorban.
Old City dan
Chapel Bridge...kota kuno Swiss, rumahnya bagus & lucu kayak film2 kuno.
Malam jalan2
sekitar danau Lucerne... suasananya.. oke banget.. serasa semua persoalan dunia menguap entah kemana, yang ada keindahan alam dan udara segar Lucerne.
Tak heran Lucerne termasuk kota ternyaman di dunia untuk dihuni.
Lanjutin....
BalasHapussabar ya..lagi cari waktu utk nulis lagi....
BalasHapus