Sabtu, 13 Juni 2015

Perjalanan ke West Europe Part 4

Hari ke 6

MT. Titlis & Swiss

Hari ini kita akan menuju Engelberg untuk mendaki MT. Titlis sebuah pegunungan yang terkenal dengan salju abadinya.
Selama 4 musim pengunungan tsb diliputi salju, musim panas masih ada salju di sana, yang membedakan hanya tebal tipisnya salju serta suhu udara. Di musim dingin pengunungan tsb jadi ajang turnamen  ice sky internasional.
Banyak film telah dibuat di Engelberg Mt Titlis karena pemandangan di sana memang indah dan keren...

Suhu di Mt Titlis diperkirakan 5 derajat celcius, tidak terlalu dingin, karena saat ini musim panas, mungkin sebanding dengan suhu di Bromo atau Penanjakan. Tapi tetep aja persiapan mesti dilakukan, agar kita betah berlama-lama main salju di Mt Titlis, jaket atau sweater wajib hukumnya bagi yang ga tahan dingin. 
Ali nekat ga bawa jaket karena dia yakin akan bertahan di suhu tsb ...ternyata memang tahan.
Sebagian red wine dituang di termos  yang dibeli di Italy dalam rangka ulang tahun coca cola 125 th di Italy. Untung kita bawa red wine amat sangat nikmat diminum di saat udara dingin.

Mt Titlis berada di ketinggian 3.020 m dari permukaan laut, untuk menuju ke sana kita naik cable car.
Setiap peserta dibagikan tiket cable car Mt Titlis, ga boleh ilang..kalo ilang, beli lagi sendiri harganya kira-kira 41 - 50 euro, aku lupa harga tepatnya berapa.
Pertama kita naik cable car yang berkapasitas 6 orang, kita harus turun di station ke 2 untuk oper ke cable car besar dg kapitas sekitar 60 orang. Kita akan naik ke cable car besar bersama-sama seluruh rombongan, jadi yg udah nyampai duluan tunggu yang lain.
Pemandangan dari atas cable car, wow..indah sekali...
Akhirnya sampailah kita ke MT Titlis... berkumpul dulu menentukan tempat & jam meeting point, sebelum rombongan bubar ada info penting dari tour leader bahwa makanan atau apapun di MT Titlis mahal..karena untuk bawa ke sana sulit..ongkosnya mahal,tapi sup kejunya terkenal enak sekali. iya sudahlah EGP dengan harga tidak  setahun sekali.
Rombongan bubar jalan menuju hamparan salju . Ayo..ayo.... main salju....

Di Mt Titlis  bermacam-macam bangsa  & bahasa ada di sana, orang berbahasa Indo di luar rombongan kitapun banyak, kayaknya ada group dari Indo juga. Orang Indo dimana-mana ada...
Udara sejuk..diiringi angin yang berhembus...sinar matahari memancar terang ...tapi tetap sejuk...
Sekeliling semua salju..salju..kadang ada sebagian karang yang tak tertutup salju karena saat ini musim panas.
Mt Titlis
Pada saat winter... semuanya tertutup salju....dimana-mana putih bersalju...seperti film sinterlas dengan kereta saljunya.  Salju kayak es dipasrah..agak kasar...tidak terlalu lembut.
Terdengar orang-orang berteriak heboh...ada apa di sana..? Ternyata mereka meluncur..diantara salju..
Ikut yuk..koq keliatannya asyik..
Tapi mesti kita naik dulu.. baru bisa meluncur..
Untuk naik koq iya berat ya..., badan udah ndut...setiap menginjak salju menciptakan lubang tapak kaki...angkat kaki, naik lagi..Dengan nafas ngos2an aku melihat sekeliling ... wow... disana ada tali... dekat tali banyak tapak2 kaki.
Aku ajak Aldo mendekati tali titian ke atas .. Ali, Zila & Diandra udah ada di atas.
Aku & Aldo ketinggalan gara2 foto2 & minum red wine yang dibawa Aldo.
Badan Aldo ndut dan besar untuk ukuran anak umur 12 tahun.
Aku suruh dia pegang tali sambil mengikuti jejak2 kaki, kadang licin..dan bikin kepleset..untung Aldo besar & kuat, aku tinggal pegang Aldo sambil mengikuti jejak2 kaki.
Sampai di atas.. foto2.. dan meluncur.. pakaian basah.. gak bawa ganti..EGP, kapan ke sana lagi juga belon tentu...
Yang penting puuuaass.. panas matahari kadang menerpa lagi-lagi EGP.. Menjelajah Mt Titlis ...meluncur... dan bermain salju... .
Wao...perut kita keroncongan dan minta diisi.
Kita tinggalkan salju ... saatnya..makan..
Saat melihat menu... terjadilah ...apa kata tour leader...mahal..
Tapi bagaimana, mosok ga makan, nanti sakit, biayanya tambah mahal...
Menurut Aldo & Diandra ..sup kejunya enak. Pizza rasa pedasnya terasa. Spagetti bolognese.. menurutku biasa, hanya harganya yang luar biasa...mahal.
Pesan secukupnya, kita masih punya bekal biskuit, apel & buah pir..
Dari resto, kila lanjutkan makan bekal kita di tempat lain.
Di luar resto, ada meja, kursi diruang kaca, dari sana kita bisa santai liat pemandangan sambil makan bekal kita.
Setelah bersantai, waktu ke meeting point telah tiba.. Pul kumpul.. naik cable car ..
Liat2 souvenir..cuman liat thoq..karena memang mahal..tapi memang kwalitasnya bagus juga.
Tibalah waktu naik bus lagi...melanjutkan perjalanan.
Wajah2 di bus cerah dan basah oleh sisa2 salju...membawa kenangan indah.

Diberi waktu 15 menit di hotel ganti baju, taruh jaket dll.
Kita akan ke Lion Monument, Old City dan Chapel Bridge..
Lion monument, monumen berbentuk singa membawa tameng & bendera Swiss, melambangkan tentara
Swiss bayaran ( Swiss Guard ) yang tetap setia & rela berkorban.

Old City dan Chapel Bridge...kota kuno Swiss, rumahnya bagus & lucu kayak film2 kuno.
Malam jalan2 sekitar danau Lucerne... suasananya.. oke banget.. serasa semua persoalan dunia menguap entah kemana, yang ada keindahan alam dan udara segar Lucerne.
Tak heran Lucerne termasuk kota ternyaman di dunia untuk dihuni.



2 komentar: