Senin, 12 Oktober 2015

BELITUNG : MENIKMATI PULAU LASKAR PELANGI DAN AHOK

Keindahan pulau Belitung telah tersebar seantero dunia berkat novel karangan Andrea Hirata yang dibuat 10 tahun yang lalu dan saat ini telah diterjemahkan ke 34 bahasa asing dan diterbitkan di lebih 130 negara di dunia.
Pulau Belitung makin terkenal sejak Ahok yang lahir di Belitung menjadi pejabat publik di DKI yang terkenal  berani , vocal dan jujur.
Aku makin penasaran ingin ke Belitung, karena pernyataan Ahok : Di Jakarta tidak ada "sea food " yang enak dan segar, seenak di Belitung, sampai sekarang Ahok selalu makan sea food yang didatangkan dari Belitung.
Wow...makin penasaran kan ?.

Saat semua akomodasi ( tiket pesawat, hotel ) sedang diproses muncul berita kabut asap yang membuat sebagian penerbangan tidak bisa berangkat.
Sebagian teman menjadi ragu dan urung berangkat. Akhirnya tinggal peserta yang nekad, tetap issued tiket pesawat dan hotel.
Semboyan kita : "Whatever will be will be ".

Tanggal 2 Oktober 2015, kita berangkat naik pesawat Garuda dari Surabaya menuju Jakarta kemudian ke Tanjung Pandan Belitung.
Penerbangan dari Jakarta ke Tanjung Pandan Belitung hanya 44 menit, lebih dekat dibanding Surabaya - Jakarta yang 1 jam 10 menit.
Akhirnya pesawat terbang tanpa terhalang kabut asap, angin telah membawa kabut asap pergi.

Mobil yang kita sewa sudah tiba di bandara H.A.S Hanandjoeddin Tanjung Pandan.
Bandara Tanjung Pandan kecil, lebih mirip terminal bus.
Sebelum menuju mobil, kita berhenti berfoto sebentar di bandara, kemudian menuju mobil yang sudah siap mengantar kita menjelajah dan kuliner di pulau Belitung.

Dalam perjalanan kuliner makan siang, kita mampir ke pertambangan kaoline.
Kaoline adalah serbuk putih yang merupakan bahan baku pembuat keramik.
Bekas galian kaoline membentuk lubang besar berisi air biru tosca kontras dengan warna putih bersih di sekelilingnya.
Sekilas mirip sebuah danau yang indah, padahal itu merupakan bekas galian tambang.
Lubang Tambang Kaoline

Di seberang lokasi tambang kaoline terdapat gundukan kaoline yang membentuk bukit-bukit berderet. Jika kita memandang dari jauh mirip pemandangan  pegunungan Rockies Mountain di Canada yang sedang berselimut salju...
Di depan Gundukan Kaoline

Dari tambang kaoline kita menuju depot mie Atep yang terkenal di Belitung dan ternyata lokasi depot tersebut berdekatan dengan hotel Central City 1 tempat kita menginap.
Kita check in dulu yuk ! Supaya ga bawa koper kemana-mana.
Semua koper kita turunkan, titip ke hotel, cukup bawa diri dan dompet menuju depot mie Atep.
Tampilan mie Atep mengundang selera dengan emping blinjo dan udang besar dan segar di atasnya.
Wah..koq "taste"nya manis ya..kita beri perasan jeruk dan sambal supaya seger, makan bersama krupuk ikan..
Wao yummy...walaupun menurutku rasanya terlalu manis.
Mie Atep Belitung

Perut sudah kenyang, badan kembali segar, kita lanjut perjalanan ke Belitung Timur ke rumah Ahok dan museum kata "Laskar Pelangi".
Jalanan menuju Belitung Timur mulus beraspal, tidak ada lubang sedikitpun, lalu lintas lancar hanya sekali-kali mobil lewat.
Di kiri- kanan jalan ada rumah-rumah penduduk beratap seng dengan halaman yang luas, antara rumah dan rumah dipisahkan halaman yang luas.
Sepertinya harga seng di Belitung lebih murah daripada genteng sehingga hampir semua rumah beratap seng.
Di sekeliling rumah penduduk tumbuh tanaman perdu dan pohon-pohon kecil, tanah di Belitung tidak terlalu subur.
Menurut penjelasan pak sopir sebagian sayur seperti wortel dan kentang didatangkan dari Jakarta.
Sayuran dari Belitung hanya sayuran yang bisa hidup dicuaca panas seperti sawi-sawian.

Akhirnya kita sampai di rumah Ahok, rumah putih bertingkat dua yang besar dengan halaman yang luas.
Di halaman depan tumbuh bermacam-macam bunga anggrek, mama Ahok penggemar bunga anggrek.
Di halaman samping rumah difungsikan sebagai sentra usaha kecil menengah yang menjual batik, souvenir khas Belitung, lada ( mrica ) Belitung dll.
Di seberang rumah Ahok ada Kampung Ahok, rumah khas Belitung yang difungsikan sebagai cafe menjual kue dan minuman resep mama Ahok.
Belitung begitu cerdas mengemas lingkungan Ahok sebagai obyek wisata.
Di Depan Rumah Ahok

Puas keliling kampung Ahok, kita menuju ke sekolah Muhammadiyah, sekolahnya Andrea Hirata pengarang Laskar Pelangi.
Bangunan sekolah yang sangat sederhana..maaf..lebih mirip kandang ayam, namun di tempat yang amat sangat sederhana ini telah mencetak orang sekaliber Andrea Hirata, seorang anak kuli timah yang berhasil bersekolah ke manca negara melalui jalur beasiswa, pergi keliling dunia dan karyanya beredar di lebih 130 negara di dunia.
Aku kagum dan salut untuk Andrea Hirata, kemiskinan, lingkungan terpencil dan sederhana tidak memupuskan cita-cita yang pernah ditanamkan oleh guru-guru sederhana di sekolah yang hampir rubuh.
Di sebelah bangunan sekolah ada sebuah museum kata Andrea Hirata yang ditata apik secara kreatif.
Foto yuk..dengan lukisan Andrea Hirata dan karya-karyanya.

Tak terasa hari sudah menjelang sore, kita menuju daerah Manggar di sana berjajar warung-warung kopi, ngopi yuk..
Kopinya mantap, diminum sambil makan pisang goreng, singkong goreng, empek-empek...wao maknyusss.
Tak jauh dari Manggar ada pantai Tanjung Pendam, perut udah kenyang..saatnya menikmati sunset di Tanjung Pendam.
Kita foto dengan memegang matahari sunset..wow..ada awan..mataharinya tertutup awan..
Ayo...tunjukkan ekspresimu... gaya bebasss...Kalo sudah begini faktor "U" diabaikan...faktor U kan hanya ada di KTP..
Saat traveling...tinggalkan faktor "U"...ha..ha..ha..
Sunset Di Tanjung Pendam

Wow..angin laut menerpa dan menerbangkan rambut dan selendang...ayo..tangkap matahari..
Bermain di pantai, badan jadi lengket-lengket..ayo kita ke hotel dan mandi lalu kita makan sea food dan jalan-jalan cari batu satam, batu kinyang air, kinyang karang.

Ahok memang benar, sea food Belitung memang segar dan ueenakk !
Urusan batu-batuan aku ga tau, kata teman, di Belitung tempatnya batu segala jenis kinyang..
Hari ini kita sudah ke kampung Ahok, Laskar Pelangi, ngopi di Manggar, lihat sunset di Tanjung Pendam dan jelajah kota Tanjung Pandan di waktu malam.
Kita istirahat dulu ya...besok kita "island hopping", jalan-jalan dari pulau ke pulau.
Good nite all my friends.. C U..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar