Senin, 13 Juli 2015

LOMBOK, CITILINK: KEJARLAH DAKU , KAU KUTINGGAL

Gili Meno
Selalu ada cerita disaat kita traveling.
Cerita itu tidak selalu indah, kadang menegangkan, mengharukan dan terkadang menyebalkan.
Apapun ceritanya akan menjadi kenangan dikelak kemudian hari.

Kami berempat traveling ke Lombok berangkat hari Sabtu ,tanggal 4 Juli 2015, dengan pesawat
Citilink QG 664 jam 05.35 WIB dari Surabaya.
Segala akomodasi sudah dipesan dan sebagian sudah dibayar sebelum kita berangkat.
Hari Jum'at kita sudah pesan taxi untuk ke bandara Juanda .
Sabtu jam 04.00 WIB taxi akan siap di depan lobby apartemen.
Kita semua menginap di apartemen yang sama, supaya praktis.
Everything it's okay.

Sabtu subuh sebelum jam 04.00, kita semua bangun bersiap-siap.
Yang belum bangun dibangunkan, aku termasuk yang belum bangun, jam 03.50 WIB aku dibangunkan,
aku langsung gosok gigi, mandi, langsung angkat koper, dengan kondisi masih setengah jiwa (masih mengantuk).
Tadi malam kita semua tidur agak larut malam, membereskan semua yang harus dibereskan sebelum berlibur.
Tiba di bandara Juanda kita segera antri masukkan barang ke bagasi citilink.
Saat antri bagasi kita ketemu teman yang akan ke Jakarta.
Setelah say good bye, kita rencana menuju ke gate masing-masing.

Saat menuju gate,  jam 05.05 kita melewati lounge.
Tadinya aku berpikir, apakah masih ada waktu ya mampir ke lounge ?
Tetapi kemudian pikiran lain muncul, kita belum makan dan saat ini bulan puasa kemungkinan agak repot
cari makan setiba di Lombok nanti.
Nanti kalo pas pesawat akan berangkat pasti akan diumumkan.
Dengan semangat kita masuk lounge.
Jam 05.25 kita baru sadar sudah terlalu lama di lounge.
Kita keluar lounge untuk menuju ke gate.
Dipintu lounge terdengar panggilan untuk penumpang citilink tujuan Lombok..
Temanku yang sedang menunggu di ruang tunggu untuk penerbangan ke Jakarta, mendengar namaku dipanggil ikut berlari keluar gate memanggil-mangil aku.
Kita semua menuju ke gate.
Di gate ada petugas yang pro dan kontra.
Petugas minta kita cepat-cepat masuk, kita akan masuk ditahan oleh petugas lain.
Menurut petugas yang menahan kita, Citilink tujuan Lombok "door close".
Mengapa kita tidak boleh masuk ?
Kita sudah berada disini, tinggal selangkah lagi.
Bagasi kita sudah masuk...
Dari jendela kaca ruang tunggu,  kita lihat Citilink masih parkir, belum take off..
Mengapa Citilink tidak mau menunggu kita sebentar ?
Kita diijinkan masuk gate menemui petugas Citilink, menurut mereka bagasi kita telah diturunkan.
Kita disuruh ke customer service di lantai bawah.
Segera kita ke lantai bawah untuk ambil bagasi.
Hilang sudah harapan kita untuk terbang bersama Citilink.
Waktu sudah habis, door close... Citilink : kejarlah daku kau kutinggal...
Sunset di Lombok

Ternyata tidak hanya kita yang tertinggal pesawat...
Sejak 1 Mei 2015, pengumuman keberangkatan pesawat tidak lagi terdengar demi kenyamanan bagi pengunjung lounge.
Untung cuman ke Lombok...kita masih bisa cari tiket lain ke maskapai lain..

Di Lombok, ternyata masih ada cerita seru yang lain yang telah menanti kita semua..





4 komentar:

  1. buat traveller pencinta pulau lombok yang suka jalan sendiri ala backpacker atau yang traveling dengan ngambil paket wisata lombok .. ada lagu yg pas sekali untuk tulisan ini.. judulnya : lombok i love you - #song #reggae #amtenar - makasih untuk tulisannya ini ya kakak.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus